Terungkap, Misteri CCTV Terkait Dugaan Polisi Menyiksa Afif Tak Terungkap ke Publik

- Redaksi

Kamis, 27 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Meninggalnya Afif Maulana, siswi SMP berusia 13 tahun, di Padang, Sumatera Barat, menyita perhatian publik.

Pasalnya, Afif meninggal dunia diduga karena disiksa atau dianiaya polisi, di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Lembaga Perlindungan Hukum Kota Padang (LBH Padang) dari hasil penyelidikannya kepada awak media.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berita ini beredar luas, menuai cibiran publik dan komentar dari berbagai tokoh. Baca juga: Malam pertama pernikahan di suku liar. Malam pertama pernikahan suku gipsi, tradisi aneh dan menakutkan.

Bahkan ironisnya, belakangan beredar kabar ada rekaman CCTV jejak kaki Afif Maulana (13) sebelum meninggal. Namun polisi tidak membuka CCTV tersebut kepada publik karena alasan utama.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kompol Dwi Sulistyawan mengatakan, CCTV di Polsek Kuranji yang seharusnya bisa digunakan untuk mengungkap keberadaan Afif saat itu tidak dibuka karena tidak berfungsi maksimal. CCTV di Polsek Kuranji sudah diganti dengan yang lain. “Tidak ada rekaman CCTV,” kata Kompol Dwi Sulistyawan.

Jadi rekamannya tidak kami simpan, lanjut Kompol Dwi Sulistyawan, Rabu (26/6/2024). Tak hanya itu, ia juga mengungkap adanya CCTV di Jembatan Kuranji.

Menurut dia, kamera CCTV tersebut hanya ada di Kafe Uje BP, namun hanya fokus di area parkir. Selain itu, ia juga mengomentari perbedaan dugaan kematian korban antara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dan polisi.

Katanya, perbedaan adalah sesuatu yang lumrah. Perbedaan tersebut tentu saja merupakan hal yang wajar. Namun kita berbicara tentang fakta sebenarnya yang kami peroleh dari informasi dan informasi yang ada, ujarnya.

– Kisah meninggalnya Afif. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram lbh_padang, jenazah bocah lelaki berusia 13 tahun bernama Afif ditemukan di jembatan Kuranji, pada 9 Juni 2024.

Kemudian, dari pantauan tvOnenews.com, akun tersebut mengunggah foto bocah berusia 13 tahun tersebut dengan tulisan “istirahat dalam damai Afif Maulana, meninggal karena disiksa polisi”. Kemudian pada slide kedua unggahan akun tersebut tertulis LBH Padang menduga kematian Afif akibat disiksa oleh polisi yang sedang berpatroli. Kemudian slide ketiga menjelaskan sekitar pukul 11.55 WIB tanggal 9 Juni 2024, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Kami menduga Afif meninggal karena disiksa petugas polisi. “Itu berdasarkan pemeriksaan yang kami lakukan,” kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, seperti dikutip Tempo, Minggu (23/6/2024).

Padahal, kata Indra, pemeriksaan LBH Padang dilakukan dengan menanyakan saksi kunci yakni teman korban.

Selain itu, teman korban terakhir kali melihat Afit di Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024. “Teman korban berinisial A mengatakan, malam kejadian korban sedang berkendara bersamanya di Jembatan Aliran Batang Kuranji,” ujarnya. . dikatakan.

Dijelaskannya, saat bersamaan, korban AM dan A yang sedang mengendarai sepeda motor didekati polisi yang sedang berpatroli. Tiba-tiba kendaraan korban ditendang polisi dan AM terlempar ke pinggir jalan. Saat itu, A bercerita kepada LBH Padang, jaraknya sekitar 2 meter dari AM, jelasnya.

Tak hanya itu, kata dia, A juga diamankan polisi di Polsek Kuranji.

A melihat korban AM dikepung polisi namun kemudian berpisah. “Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM berdiri dikelilingi petugas polisi yang memegang rotan,” jelasnya.

Dijelaskannya lagi, pada pukul 11.55 WIB tanggal 9 Juni 2024, korban AM ditemukan tewas. Korban AM ditemukan mengalami luka lebam di bagian pinggang, punggung, pergelangan tangan, dan siku. Sedangkan pipi kirinya bengkak dan ada luka berdarah di kepala, kata Indira.

Setelah itu dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan keluarga korban mendapat salinan akta kematian Nomor: SK/34/VI/2024/Rumkit dari RS Bhayangkara Polda Sumbar. “Keluarga korban diberitahu polisi bahwa AM meninggal karena 6 tulang rusuknya patah dan paru-parunya kolaps,” jelasnya.

Menanggapi kasus tersebut, ayah Afif membuat laporan ke Polres Padang, dengan nomor laporan: LP/B/409/VI/2024/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMATRA BARAT.

Ironisnya, tak hanya A dan AM yang menjadi korban, LBH Padang menemukan ada tujuh korban dan lima di antaranya masih di bawah umur.

Korban ini mendapat penyiksaan dari polisi. “Masih ada 7 korban lainnya, 5 anak-anak dan 2 orang dewasa, dan korban sudah kami temukan,” ujarnya. Ia menambahkan, semuanya disiksa oleh polisi dan saat ini sedang dalam proses pengobatan mandiri.

Diakuinya tersengat listrik, ada sebatang rokok yang keluar dari perutnya, kepalanya lebam, dan pinggulnya berlubang, jelasnya. Yang lebih kejam lagi, kata Indra, ada korban yang dipaksa mencium sesama jenis.

“Selain penyiksaan, ada juga kekerasan seksual. “Kami cukup kaget mendengar pernyataan para korban, tidak hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan seksual,” imbuhnya. “Saat kami temui korban dan keluarganya sangat ketakutan dengan keadaan tersebut,” tutupnya.

Karena itu, dia meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Dan sekedar informasi saja, hingga berita ini diturunkan, tvOnenews.com masih mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut ke Mabes Polri.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Hibrida Plug-in Tidak Ramah Iklim Seperti Kelihatannya, Kata Para Peneliti
Victoria's Secret Kembali Ke Brooklyn Untuk Peragaan Busana Bertabur Bintang
Misteri Terpecahkan: “Anak Anjing” Berusia 14.000 Tahun Sebenarnya Adalah Serigala
Fosil Aneh Berusia 540 Juta Tahun yang Mengguncang Sejarah Evolusi
Laporan Mengungkap Mobil Mana yang Paling Mungkin Terkena Kotoran
Aldi Menyajikan Pesta Thanksgiving Hingga $40 Untuk 10 Orang Di Tengah Ekspansi AS yang Pesat
Robot Kecil Ini Dapat Berkerumun, Beradaptasi, dan Menyembuhkan Diri Sendiri
Fisikawan Menemukan Cara Memecahkan Misteri Kuantum Tanpa Superkomputer

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 03:53 WIB

Hibrida Plug-in Tidak Ramah Iklim Seperti Kelihatannya, Kata Para Peneliti

Jumat, 17 Oktober 2025 - 01:48 WIB

Victoria's Secret Kembali Ke Brooklyn Untuk Peragaan Busana Bertabur Bintang

Jumat, 17 Oktober 2025 - 01:17 WIB

Misteri Terpecahkan: “Anak Anjing” Berusia 14.000 Tahun Sebenarnya Adalah Serigala

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:14 WIB

Fosil Aneh Berusia 540 Juta Tahun yang Mengguncang Sejarah Evolusi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:10 WIB

Laporan Mengungkap Mobil Mana yang Paling Mungkin Terkena Kotoran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:05 WIB

Robot Kecil Ini Dapat Berkerumun, Beradaptasi, dan Menyembuhkan Diri Sendiri

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:03 WIB

Fisikawan Menemukan Cara Memecahkan Misteri Kuantum Tanpa Superkomputer

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Novelisasi 'Revenge of the Sith' Adalah Fantasi 'Star Wars' Murni

Berita Terbaru