NewsRoom.id – Inilah 5 Perwira Tinggi Militer yang Diketahui Dekat dengan Tomy Winata yang di usianya yang masih 15 tahun sudah dipercaya membangun kantor Koramil.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tomy Winata dikenal sebagai bos atau pemilik Artha Graha Network dan Sudirman Central Business District (SCBD).
Karier Tomy Winata dimulai ketika ia baru berusia 15 tahun.
Saat itulah Tomy Winata diperkenalkan kepada seorang petinggi militer di Singkawang.
Setelah perkenalan itu, Tomy Winata kemudian mendapat proyek untuk membangun kantor Koramil di Singkawang.
Selain itu, Tomy Winata juga dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan petinggi militer TNI yang punya pengaruh besar dalam proyek Rempang Eco City.
Proyek Rempang Eco City telah menarik perhatian publik di Indonesia karena kerusuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Warga Rempang menolak proses pembangunan Rempang Eco City yang dikelola perusahaan PT Makmur Elok Graha (MEG).
PT Makmur Elok Graha merupakan bagian dari PT Arta Graha yang dimiliki oleh konglomerat 9 naga Tomy Winata.
Berikut 5 petinggi TNI yang diketahui dekat dengan Bos Artha Graha:
1. Letjen TNI (Purn) Tiopan Bernard Silalahi
Pertemuan pertama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di era Soeharto berlangsung di rumah seorang pejabat Mabes AD. Kedekatan mereka juga merembet ke urusan bisnis.
Pendiri Yayasan Soposurung diketahui menjadi penasihat di Artha Graha, perusahaan yang didirikan TW.
2. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
Mantan KSAD inilah yang membuka pintu kedekatan TW dengan Gatot Nurmantyo.
Kepada Gatot, Edi Sudrajat mengakui alasan dirinya mendatangkan TW menjabat sebagai Panglima Daerah Militer III/Siliwangi karena menilai Tomy Winata punya potensi.
3. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo
Awalnya, kedekatan Gatot dengan Tommy bermula saat mereka dikenalkan dengan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn.) Edi Sudrajat.
Saat itu, Tommy Winata atau TW begitu ia akrab disapa dibawa Edi Sudrajat dari Kalimantan untuk mendampinginya bertugas sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi.
Persahabatan mereka bahkan sampai ke ranah bisnis. Ia mengaku pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di salah satu bank yang didirikan TW, yakni Bank Artha Graha.
4. Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Kedekatan paling kentara antara Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Bos Artha Graha, Tomy Winata adalah saat keduanya sepakat membuat hutan mangrove di Bali pada tahun 2013.
Tidak hanya di proyek hutan mangrove, pada tahun 2008 SBY dan TW telah bertemu untuk membahas program produksi padi Bernas di kawasan pertanian yang dikembangkan. Informasi ini diolah dari berbagai sumber.
5. Brigjen TNI (Purn) Slamet Singgih
Mantan Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, atau yang lebih akrab disapa SBY ini pertama kali bertemu Tomy Winata karena dikenalkan oleh bos Agung Sedayu Group, Aguan Sugianto.
Persahabatan mereka lebih pada kegiatan bisnis, khususnya di wilayah Palembang hingga Lampung.
Daftar Perusahaan Tomy Winata
1. PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)
Tomy Winata membangun kawasan bisnis pertama di Indonesia yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) dengan luas 45 hektar.
2. PT Jakarta International Hotel dan Pembangunan Tbk
PT Jakarta International Hotel and Development Tbk merupakan anak perusahaan PT Danayasa Arthatama Tbk yang membangun Gedung Artha Graha pada tahun 1992.
JHID didirikan pada bulan November 1969, dan memulai kegiatan komersialnya dengan memesan Hotel Borobudur Inter-Continental (Hotel Borobudur Jakarta dengan 695 kamar).
3. PT Electronic City Indonesia Tbk
Jika Anda pernah ke mal, Anda mungkin pernah melihat toko Electronic City yang terang benderang, dengan logo birunya.
Toko elektronik yang berdiri sejak tahun 2001 ini merupakan perusahaan milik Tomy Winata yang bergerak di bidang elektronik (ritel elektronik modern).
Di toko elektronik, Anda bisa menemukan banyak produk elektronik lengkap. Mulai dari smartphone, laptop, TV, mesin cuci, AC, kulkas, hingga setrika.
4. PT Asuransi Umum Arthagraha
Selain di bidang keuangan, properti dan elektronik, Tomy Winata juga memiliki perusahaan di bidang perasuransian yaitu Arthagraha General Insurance.
Didirikan pada tahun 1964, perusahaan asuransi jiwa ini sebelumnya bernama Perusahaan Asuransi Tjahjana.
5. PT Artha Graha Group (AG)
Artha Graha Group merupakan salah satu konglomerat atau kelompok usaha di Indonesia.
Perusahaan ini bergerak di bidang teknik, pariwisata dan jasa perhotelan yang berkantor pusat di Sudirman, Jakarta Selatan.
PT Artha Graha Group juga memiliki beberapa anak perusahaan, seperti:
6. PT Bank Artha Graha Internasional – INPC
Di sektor keuangan, Tomy Winata juga memiliki perusahaan perbankan, yaitu PT Bank Artha Graha Internasional (INPC) yang berdiri sejak tahun 1973.
Perusahaan swasta berbentuk perseroan terbatas ini merupakan hasil penggabungan antara Bank Interpacific dan Bank Artha Graha pada tahun 2005.
Saat ini, perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan harga Rp67 per saham (25 Mei 2023).
Kekayaan Tomy Winata
Pada tahun 2016, namanya tercatat sebagai salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp1,6 triliun.
Tomy Winata juga dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan kalangan militer, dua di antaranya adalah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tiopan Bernard Silalahi dan Jenderal Edy Sudrajat.
Tomy Winata juga dekat dengan beberapa jenderal lainnya.
Pada tahun 1988, Tomy Winata bersama Yayasan Kartika Eka Paksi (TNI Angkatan Darat) menyelamatkan Bank Propelat.
Bank yang semula dimiliki Yayasan Siliwangi itu hanya memiliki aset Rp8 miliar.
Namun setelah diambil alih dan namanya diubah menjadi Bank Artha Graha, bank ini kembali sehat hanya dalam waktu 1,5 tahun.
Pada krisis 1998, Tomy Winata juga menyelamatkan Arta Pusara yang kemudian berubah nama menjadi Artha Pratama.
Pada tahun 1989, Tomy Winata kemudian mendirikan PT Danayasa Arthatama.
Tomy kemudian turut serta dalam proyek raksasa senilai US$ 3,25 miliar di kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) yang memiliki luas 45 hektare di jantung DKI Jakarta.
Tomy Winata juga mengambil alih Inter-Pacific Bank pada tahun 2003.
Pada tahun 2005, Inter-Pacific Bank melalui Pasar Modal kemudian mengambil alih kepemilikan Bank Artha Graha melalui Pasar Modal.
Namanya kemudian menjadi Bank Artha Graha Internasional.
Tak hanya itu, Tomy Winata juga memiliki saham di Hotel Borobudur melalui PT Jakarta Internasional Hotels and Development.
Dilihat dari perannya dalam membangun Mediterranean Golf Hill, Kelapa Gading Square, The City Resorts, Mangga Dua Square, Pacific Place, Discovery Mall Bali, Hotel Borobudur, The Capital Residence, Apartemen Kusuma Candra, Ancol Mansion, The Mansion at Kemang, Mall Artha Gading, dan Senayan Golf Residence.
Selain itu, sejumlah kapal pesiar milik Tomy Winata serta bisnis pariwisata yang dikelolanya di Pulau Perantara dan Pulau Matahari di Kepulauan Seribu juga semakin mengukuhkan posisinya sebagai konglomerat sukses.
Tak hanya itu, melalui PT Sumber Alam Sutera, anak usaha Artha Graha Group, Tomy Winata juga tengah menggarap bisnis benih padi hibrida dengan menggandeng perusahaan asal Tiongkok, Guo Hao Seed Industry Co Ltd.
Guo Hao Seed Industry Co Ltd sebagai mitra dan menjalin kerjasama dengan Lembaga Penelitian Padi Kementerian Pertanian.
Pusat Penelitian Padi Hibrida juga dibangun dengan investasi US$ 5 juta. (**)
NewsRoom.id