60.000 Warga Israel Panik Atas Serangan Hizbullah, Kelompok Lebanon Kirim 80 Roket

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – 60.000 warga Israel di kota utara Nahariya bergegas ke tempat perlindungan untuk menghindari rudal Hizbullah, Kamis (18/7/2024).

Mereka takut akan serangan kelompok bersenjata Lebanon.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Media Israel melaporkan bahwa warga Israel di daerah itu panik dan terkejut oleh intensitas pembalasan Hizbullah.

Selain Nahariya, diperkirakan 80 roket yang ditembakkan oleh Hizbullah juga mencapai Meron dan pemukiman lainnya.

Hizbullah juga mengatakan pihaknya telah melakukan penembakan, menggunakan roket Katyusha, mengutip Palestine Chronicle.

Serangan tersebut menargetkan pemukiman Sa'ar dan Ghad Haziv di wilayah Galilea Barat, di Israel utara.

Tidak hanya itu, mereka telah mengebom tujuh permukiman Israel sebagai tanggapan atas penargetan pasukan Zionis dan pembunuhan warga sipil di Lebanon selatan.

“Perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan permukiman Sa'ar dan Gesher HaZiv dengan puluhan roket Katyusha, sebagai bagian dari responsnya terhadap serangan musuh Israel terhadap desa-desa padat di selatan, rumah-rumah aman, dan menargetkan warga sipil, terutama pembantaian mengerikan di kota Umm al-Tout, yang mengakibatkan kematian tiga anak,” kata kelompok itu, yang disiarkan melalui saluran Telegramnya.

Hizbullah Ancam Hancurkan Israel

Kelompok Hizbullah Lebanon telah mengeluarkan peringatan keras kepada Israel agar tidak melancarkan perang di Lebanon, atau Palestina.

Mohammad Raad, kepala Blok Perlawanan Loyalitas kepada Hizbullah, menyatakan Selasa (16/7/2024) bahwa Israel tidak dapat memperluas perangnya ke Lebanon karena kelelahan pasukan Israel (IDF).

Ia bahkan mengkritik taktik perang psikologis Israel.

Raad juga menyatakan bahwa pejuang perlawanan Hizbullah terus melemahkan kemampuan Israel.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah, dalam pidatonya, Rabu (17/7/2024) mengatakan akan membalas Israel jika negara Zionis itu terus menyerang warga sipil.

Hizbullah akan menanggapi dengan menargetkan pemukiman Israel baru dan ilegal dengan rudal, Palestine Chronicle melaporkan.

Tidak hanya itu, ia memperingatkan bahwa tank-tank Israel yang memasuki Lebanon akan menghadapi konsekuensi berat.

Nasrallah membela tindakan perlawanan di Gaza, dan membenarkan apa yang dilakukan Hamas.

Menandai pembukaan front dukungan Lebanon dalam pertempuran Banjir Al-Aqsa sebagai kemenangan bagi rakyat Palestina

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru