NewsRoom.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, tengah mengusut dugaan penyimpangan dalam kelompok kajian yang dipimpin HA.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pengajian yang digelar di RT 09 Dusun Kuala Mekar itu diduga menyimpang dari ajaran Islam karena mengajarkan bahwa berhubungan badan tanpa suami istri dapat menghapus dosa. Kemudian, yang bersangkutan (HA) bisa melihat surga dari belakang rumahnya.
Selain itu, jemaat kelompok belajar diminta untuk memiliki senjata tajam sebagai persiapan menghadapi akhir zaman.
Wakil Ketua MUI Kepulauan Meranti, Ustaz Asep Darul Tahkik di Panjang Selatan, Rabu (24/7/2024) mengatakan, pihaknya telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten Rangsang Barat dan Kabupaten untuk menelusuri lebih lanjut kebenaran informasi yang disampaikan masyarakat tersebut.
“Kami sudah siapkan tim gabungan untuk turun ke lapangan. Nanti mereka akan lebih banyak belajar dari masyarakat tentang kebenaran yang diajarkan dalam kajian agama. Nanti juga akan ada pendampingan dari Polri dan Intelijen TNI demi keselamatan bersama,” katanya.
Ia mengatakan, saat pertama kali bertemu dengan yang bersangkutan, pihaknya yakin tidak ada masalah dengan ajarannya. Namun, pihak kecamatan dan kepolisian masih merasa janggal dengan pernyataan kelompok pengajian tersebut.
“Pihak camat dan kepolisian masih merasa ada yang janggal dengan pernyataan kelompok tersebut. Oleh karena itu, kami akan menghadirkan pihak-pihak lain untuk mengumpulkan bukti-bukti yang cukup. Jadi, saat ini permasalahannya belum jelas,” katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak menghakimi yang bersangkutan, sebab belum ada bukti dan meminta agar tetap tenang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Sebab, saat ini belum ada bukti nyata bahwa yang bersangkutan mengamalkan ajaran tersebut. Mohon tetap tenang, biar kami yang mengusut,” imbuh Ustaz Asep.
NewsRoom.id