Aktivis Iklim Blokir Landasan Pacu Bandara Frankfurt, Jerman | Berita Protes

- Redaksi

Kamis, 25 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelompok aksi iklim The Last Generation menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan produksi minyak, gas, dan batu bara paling lambat tahun 2030.

Bandara terbesar di Jerman, Frankfurt, terpaksa menangguhkan kedatangan dan keberangkatan setelah adanya protes oleh aktivis iklim yang memblokir landasan pacu dengan menempelkan diri di sana.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bandara Frankfurt, salah satu bandara tersibuk di negara itu dan pusat internasional utama, pada hari Kamis menyarankan penumpang untuk memeriksa status penerbangan mereka karena “demonstrasi yang sedang berlangsung”.

Sementara operasi dilanjutkan dan keempat landasan pacu beroperasi beberapa jam kemudian, seorang juru bicara bandara mengatakan bahwa sekitar 140 penerbangan telah dibatalkan dari rencana 1.400.

Kelompok aktivis iklim Letzte Generation (Generasi Terakhir), yang mengatur aksi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa enam anggotanya menggunakan penjepit untuk memotong celah di pagar kawat bandara sebelum berjalan kaki, bersepeda, dan bermain skateboard ke berbagai titik di sekitar landasan pacu.

Para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk di landasan dengan tulisan, “Minyak membunuh.”

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser, yang kementeriannya ingin menghukum akses bandara tanpa izin dengan hukuman penjara hingga dua tahun, menyebut demonstrasi itu “berbahaya, bodoh, dan kriminal.”

“Tindakan ini harus dihukum lebih berat. Kami mengusulkan hukuman penjara yang berat,” imbuhnya dalam sebuah posting di X.

Polisi mengatakan delapan orang ditahan, kantor berita Jerman dpa melaporkan.

Para aktivis dari kelompok The Last Generation melubangi pagar dan menggelar demonstrasi di dekat dua landasan pacu di Bandara Frankfurt (Maximilian Schwarz/Reuters)

Kelompok tersebut, yang menginginkan pemerintah Jerman mengejar kesepakatan global untuk keluar dari minyak, gas, dan batu bara pada tahun 2030, telah membuat daftar beberapa negara di seluruh Eropa dan Amerika Utara tempat gangguan serupa direncanakan.

The Last Generation juga merupakan bagian dari Jaringan A22 kelompok yang berkomitmen terhadap protes iklim tanpa kekerasan, yang mengatakan pihaknya berencana untuk mengganggu bandara di beberapa negara dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut Our World in Data, sebuah organisasi penelitian, penerbangan global bertanggung jawab atas sekitar 2,5 persen emisi karbon global dan telah berkontribusi “sekitar 4 persen terhadap pemanasan global”.

Protes hari Kamis terjadi sehari setelah demonstrasi serupa terjadi di beberapa bandara Eropa, termasuk Bandara Heathrow London, tempat beberapa aktivis ditangkap pada hari Rabu.

Di bandara Wina, Austria, empat aktivis menuangkan zat berwarna oranye di salah satu aula bandara, sambil memegang tanda bertuliskan, “Minyak membunuh.”

Aktivis Generasi Terakhir juga mengganggu lalu lintas di bandara Cologne-Bonn pada hari Rabu setelah mereka menempel di landasan pacu.

Aktivis Ronja Kuenkler mengatakan kepada wartawan bahwa protes hari Rabu hanyalah permulaan dan menolak menjawab apakah ada tindakan yang direncanakan untuk Olimpiade Paris 2024, yang dimulai pada hari Jumat.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Baru Membantah Teori “Royalti Incest” yang Memerintah Irlandia Kuno
Gambar Baru Mengungkap Tata Surya Muda yang Penuh dengan Planet Rahasia
Bahlil bilang stok BBM aman, warga semprot bilang aman? Di sini kosong, Pak! Netizen pun puas mendengarnya
Bahlil bilang stok BBM aman, warga semprot bilang aman? Di sini kosong, Pak! Netizen pun puas mendengarnya
Black Friday Mencetak Rekor Pengeluaran Online Baru Dengan Penjualan $11,8 Miliar
Sebuah Studi Besar-besaran Baru Saja Mengungkap Efek Mengejutkan CBD pada Anjing
Satelit NASA Menangkap Pemandangan Tsunami Pasifik Raksasa dengan Resolusi Tinggi untuk Pertama Kalinya
3,3 Juta Orang Terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:13 WIB

Studi Baru Membantah Teori “Royalti Incest” yang Memerintah Irlandia Kuno

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:42 WIB

Gambar Baru Mengungkap Tata Surya Muda yang Penuh dengan Planet Rahasia

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:11 WIB

Bahlil bilang stok BBM aman, warga semprot bilang aman? Di sini kosong, Pak! Netizen pun puas mendengarnya

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:40 WIB

Bahlil bilang stok BBM aman, warga semprot bilang aman? Di sini kosong, Pak! Netizen pun puas mendengarnya

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:36 WIB

Black Friday Mencetak Rekor Pengeluaran Online Baru Dengan Penjualan $11,8 Miliar

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:34 WIB

Satelit NASA Menangkap Pemandangan Tsunami Pasifik Raksasa dengan Resolusi Tinggi untuk Pertama Kalinya

Rabu, 3 Desember 2025 - 10:32 WIB

3,3 Juta Orang Terdampak di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:27 WIB

Hasil Awal Retail Menunjukkan Awal yang Baik untuk Musim Liburan

Berita Terbaru