NewsRoom.id -Tanggapan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengundurkan diri terkait emiten baja milik negara, PT Krakatau Steel Tbk (Kras) yang terus merugi dinilai kurang tepat.
Direktur Ekonomi Politik dan Kajian Kebijakan Anthony Budiawan meminta Erick Thohir mundur dari jabatannya jika tak mampu merevitalisasi Krakatau Steel.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Itu jelas tidak benar, mereka harus bertanggung jawab, kalau tidak mampu harus mundur dari jabatannya,” tegas Anthony kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Minggu (7/7).
Menurutnya, apabila seorang menteri tidak mampu menyelesaikan suatu masalah, sebaiknya segera mengundurkan diri dari jabatannya, dan tidak usah bergantung pada masa jabatan pemerintahan yang akan segera berakhir.
“Pengunduran diri bersifat wajib, situasional, dan tidak bergantung pada masa jabatan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Krakatau Steel Tbk dibebani utang yang makin melebar pada 2024, akibat pendapatan yang menurun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I-2024, pendapatan KRAS turun 66,4 persen menjadi US$231,79 juta atau setara Rp3,79 triliun.
NewsRoom.id









