Astronom Temukan Kelelawar Terbang yang Tak Diketahui Keberadaannya di Gugusan Galaksi Hydra

- Redaksi

Rabu, 10 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Flying Fox, awan plasma misterius di gugus galaksi Hydra, menentang kategori astronomi konvensional dengan strukturnya yang unik dan galaksi induknya yang tidak terdeteksi. Ditemukan oleh GMRT, fenomena ini menjadi fokus penelitian yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk mengungkap lebih banyak tentang asal-usul dan sifatnya. Kredit: Kohei Kurahara

Awan magnetik yang baru ditemukan plasmaYang disebut Flying Fox, yang terletak di gugus galaksi Hydra, menantang klasifikasi astronomi yang ada karena bentuknya yang unik dan tidak adanya galaksi induk di pusat.

Pengamatan radio dengan sensitivitas tinggi telah menemukan awan plasma bermagnet di gugus galaksi Hydra. Lokasi dan bentuk aneh plasma ini menentang semua penjelasan konvensional. Dijuluki Flying Fox karena siluetnya, plasma ini akan tetap menjadi misteri hingga pengamatan tambahan dapat memberikan lebih banyak wawasan.

Tim yang dipimpin Kohei Kurahara di Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ) menganalisis pengamatan dari Teleskop Radio Metrewave Raksasa (GMRT) yang menargetkan gugus galaksi Hydra, yang terletak lebih dari 100 juta tahun cahaya jauhnya ke arah konstelasi Hyrda. Dengan menerapkan teknik analisis canggih pada arsip data GMRT (Teleskop Radio Metrewave Raksasa), tim tersebut dapat menemukan awan plasma termagnetisasi yang sebelumnya tidak dilaporkan berbentuk seperti rubah terbang.

“Kepala” Flying Fox kali ini mengarah ke barat daya (kanan bawah). Flying Fox memiliki “rentang sayap” 220.000 tahun cahaya. Kontur putih di latar belakang menunjukkan kecerahan permukaan sinar-X seperti yang diamati oleh satelit XMM-Newton milik ESA. Kredit: Kohei Kurahara

Citra radio/optik/IR/X-ray gagal menemukan galaksi induk di pusat Flying Fox. Hal ini, dikombinasikan dengan bentuknya yang memanjang, membuat para astronom bingung; Flying Fox tidak sesuai dengan model untuk kelas objek yang diketahui. Fasilitas pengamatan baru, seperti Square Kilometer Array yang saat ini sedang dibangun, diharapkan dapat mempelajari Flying Fox dan memberikan wawasan baru tentang sifat dan sejarah objek yang tidak biasa ini.

Teleskop Radio Gelombang Meter Raksasa

Salah satu antena parabola Giant Metrewave Radio Telescope (GMRT) di dekat Pune, Maharashtra, India. Kredit: National Centre for Radio Astrophysics

Teleskop Radio Metrewave Raksasa (GMRT) adalah serangkaian tiga puluh teleskop radio parabola yang dapat diarahkan sepenuhnya yang terletak di dekat Pune, India. Teleskop ini dioperasikan oleh Pusat Astrofisika Radio Nasional. Dirancang untuk beroperasi pada frekuensi radio rendah mulai dari sekitar 50 MHz hingga 1500 MHz, GMRT adalah salah satu observatorium radio terbesar dan paling sensitif di dunia. Teleskop ini memungkinkan para ilmuwan untuk menyelidiki berbagai fenomena astronomi, termasuk pulsar, galaksi, quasar, dan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik.

Referensi: “Penemuan sumber radio difus di Abell 1060” oleh Kohei Kurahara, Takuya Akahori, Aika Oki, Yuki Omiya dan Kazuhiro Nakazawa, 24 Februari 2024, Publikasi Masyarakat Astronomi Jepang.
DOI: 10.1093/pasj/psae011

NewsRoom.id

Berita Terkait

Pemerintahan Prabowo Tobat Akan Mengembalikan Lahan Kelapa Sawit Menjadi Hutan
Ilmuwan Menemukan Tanda Peringatan Dini Alzheimer yang Tersembunyi dalam Pemindaian Otak Rutin
Bagaimana Pengecer yang Tangguh Mengatasi Krisis Arus Kas di bulan Januari
Penelitian Baru Mengungkap Mengapa Pelukan Hangat Terasa Sangat Menyenangkan
Anies Cerita ke Anak Korban Banjir di Aceh, Tenda Pengungsi Jebol
Bobby potong anggaran bencana Sumut dari Rp. 843 miliar menjadi Rp. 70 Miliar, Warga Rugi Saat Banjir Datang!
Presiden Diminta Pecat Bahlil dan Dirut PLN Menyusul Kebohongan Soal Listrik di Aceh Sembuh 93%
Para astronom Menemukan Salah Satu Struktur Berputar Terbesar yang Pernah Dilihat di Alam Semesta

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:22 WIB

Pemerintahan Prabowo Tobat Akan Mengembalikan Lahan Kelapa Sawit Menjadi Hutan

Rabu, 10 Desember 2025 - 02:48 WIB

Ilmuwan Menemukan Tanda Peringatan Dini Alzheimer yang Tersembunyi dalam Pemindaian Otak Rutin

Rabu, 10 Desember 2025 - 02:17 WIB

Bagaimana Pengecer yang Tangguh Mengatasi Krisis Arus Kas di bulan Januari

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:45 WIB

Penelitian Baru Mengungkap Mengapa Pelukan Hangat Terasa Sangat Menyenangkan

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:15 WIB

Anies Cerita ke Anak Korban Banjir di Aceh, Tenda Pengungsi Jebol

Selasa, 9 Desember 2025 - 23:11 WIB

Presiden Diminta Pecat Bahlil dan Dirut PLN Menyusul Kebohongan Soal Listrik di Aceh Sembuh 93%

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:40 WIB

Para astronom Menemukan Salah Satu Struktur Berputar Terbesar yang Pernah Dilihat di Alam Semesta

Selasa, 9 Desember 2025 - 22:09 WIB

Menguraikan Ledakan Paling Keras di Alam Semesta: Data Baru tentang Semburan Sinar-X

Berita Terbaru