NewsRoom.id – Fakta terkini terungkap terkait insiden penembakan mantan Presiden AS Donald Trump yang terjadi saat ia tengah berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat.
Sebagaimana diketahui, akibat penembakan tersebut, Trump mengalami luka pada telinga kanannya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut laporan terakhir dari pihak berwenang, bahan-bahan pembuat bom ditemukan di mobil pelaku.
Selain itu, bahan serupa ditemukan di kediaman pelaku di Bethel Park, Pennsylvania.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bom tersebut dikategorikan sebagai 'tidak lengkap' oleh FBI.
Menurut sumber CBS News, bahan bom sedang dipelajari di laboratorium di markas besar FBI di Quantico, Virginia.
Pelaku adalah anggota klub olahraga menembak, bukan anggota militer.
Selain itu, pelaku bernama Thomas Matthew Crooks (20) diketahui merupakan anggota klub menembak bernama Clairton Sportsmen's Club di Jefferson Hills, Pennsylvania.
Dikutip dari BBC, klub menembak tersebut terletak sekitar 80 kilometer dari lokasi percobaan pembunuhan Trump.
Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh presiden klub menembak, Bill Sellitto.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Crooks adalah anggota Klub Olahraga Clairton,” katanya.
Namun, Sellito enggan berkomentar lebih jauh terkait insiden penembakan terhadap Trump saat kampanye di Pennsylvania.
“Selain itu, klub tidak dapat memberikan komentar tambahan mengenai masalah ini dan penyelidikan penegakan hukum yang sedang berlangsung,” katanya.
Sellito, mewakili klubnya, mengutuk tindakan Crooks dan menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada para korban.
Di sisi lain, Pentagon juga berbicara tentang profil Crooks dengan mengatakan bahwa ia tidak memiliki latar belakang militer.
“Kami telah mengonfirmasi dengan masing-masing cabang militer bahwa tidak ada afiliasi militer untuk tersangka dengan nama atau tanggal lahir tersebut di cabang mana pun, komponen aktif, atau cadangan dalam basis data masing-masing,” kata juru bicara Pentagon Mayjen Patrick S. Ryder.
Petugas Pemadam Kebakaran Meninggal Saat Melindungi Keluarga dari Tembakan
Salah satu korban yang tewas dalam penembakan itu diidentifikasi sebagai Corey Comperatore, seorang petugas pemadam kebakaran.
Dikutip dari NewsRoom.id, Corey tewas saat berupaya melindungi keluarganya dari tembakan yang dilepaskan Crooks saat kampanye Trump.
Informasi ini disampaikan oleh Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro.
“Saya baru saja berbicara dengan istri Corey dan kedua putrinya. Dia seorang ayah dengan anak perempuan.”
“Corey adalah seorang pemadam kebakaran dan pergi ke gereja setiap hari Minggu. Dia mencintai keluarga dan komunitasnya,” kata Shapiro, Minggu (14/7/2024) waktu setempat.
Shapiro juga mengatakan bahwa Corey adalah pendukung Donald Trump.
“Corey adalah pendukung setia mantan presiden dan sangat senang berada di sana tadi malam bersamanya di komunitas,” katanya.
Shapiro juga meminta seluruh warga Pennsylvania untuk mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati dan mengenang Corey.
Di sisi lain, identitas kedua orang yang terluka dalam insiden itu juga telah diidentifikasi oleh polisi setempat.
Mereka adalah David Dutch (57) dan James Copenhaver (74), keduanya adalah penduduk Pennsylvania.
Masih dikutip dari NewsRoom.id, Dutch merupakan komandan organisasi Liga Korps Marinir Pennsylvania.
Wakil Komandan organisasi tersebut, Matt Popovich, menulis di akun Facebook pribadinya bahwa Dutch telah menjalani dua operasi setelah ditembak di jantung dan dada.
“Para korban dan keluarga mereka tentu ada dalam pikiran kami saat ini,” kata Komisaris Polisi Negara Bagian Pennsylvania, Kolonel Christopher Paris.
“Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania terus bekerja tanpa lelah dengan mitra federal, negara bagian, dan lokal kami sementara penyelidikan ini terus berlanjut,” tambahnya.
NewsRoom.id