NewsRoom.id -Pemerintah diminta menghentikan wacana penerapan asuransi kendaraan bermotor wajib pada Januari 2025.
“Karena akan membebani rakyat,” kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Ahad (21/7).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Adi mengatakan, pemerintah seharusnya memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah sebelum mengeluarkan kebijakan aneh tersebut.
“Jangankan asuransi, masyarakat kita saja sudah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Adi.
“Jadi pola pikirnya jangan sampai pola pikir elitis yang menganggap semuanya sudah ada dan semuanya sudah mencukupi,” lanjutnya.
Adi mengatakan, pemerintah perlu memahami kondisi masyarakat yang mayoritas memiliki ekonomi pas-pasan.
Oleh karena itu, Adi meminta pemerintah mencabut kebijakan yang tidak tepat tersebut.
“Sama seperti Tapera, apalagi menabung untuk jangka panjang. Kadang masyarakat kita hanya punya uang untuk konsumsi sehari-hari, konsumsi mingguan, bahkan uangnya tidak cukup untuk konsumsi satu bulan misalnya,” pungkas Adi.
NewsRoom.id









