NewsRoom.id -Pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, terkait sosok berinisial T selaku pengendali judi online (judol) yang kebal hukum dinilai hanya akan membuat kisruh.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah menyayangkan sikap Benny Rhamdani yang memilih mengungkap identitas T ke publik di tengah proses hukum penanggulangan perjudian daring yang tengah gencar dilakukan aparat penegak hukum.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Kalau memang Benny punya bukti yang kuat, seharusnya dia tidak usah bicara di media atau di tempat umum, tapi langsung ke penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, untuk membuat laporan,” terang Mardiansyah dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Senin (29/7).
Ia yakin Kepolisian akan menindaklanjuti jika Benny melapor. Termasuk menindak tegas sosok yang disebut Benny memiliki pengaruh kuat di balik praktik perjudian daring di Tanah Air.
“Apalagi masalah perjudian online ini juga tengah ditangani langsung oleh Bapak Presiden Jokowi, sehingga tentu menjadi perhatian khusus bagi pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti setiap kasus perjudian online ini,” imbuhnya.
Mardiansyah juga menyayangkan, setelah keributan itu, Benny dengan mudah mengklarifikasi. Benny mengatakan bahwa T bukanlah bos melainkan hanya pelaku yang mempekerjakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Mereka seperti cari sensasi, setelah keributan itu mereka dengan mudahnya mencabut pernyataan seolah tidak terjadi apa-apa padahal sempat meresahkan masyarakat. “Mau cepat dikenal masyarakat boleh saja, tapi tidak boleh seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut, Semar, sapaan akrabnya, menilai pernyataan Kepala BP2MI yang menyebut adanya oknum yang tidak pernah tersentuh hukum merupakan sikap yang dapat merusak kredibilitas aparat penegak hukum yang selama ini bekerja secara profesional.
“Kalau tidak berisik, lebih mudah menangkapnya, tapi kalau ramai seperti ini, lebih sulit lagi. Atau mungkin selain ingin cepat terkenal, Benny juga ingin melindungi inisial T,” lanjutnya.
Namun, Semar enggan berspekulasi terlalu dalam terkait tujuan Benny mengangkat sosok berinisial T tersebut, dan menyarankan agar Benny fokus pada persoalan pekerja migran di Indonesia, seperti kejahatan perdagangan manusia dan pekerja migran ilegal.
“Ya dengan begitu, kita belum tahu maksud sebenarnya dari pernyataan Benny. Saran saya, Benny fokus saja pada tugasnya sebagai Kepala BP2MI karena masih banyak masalah TKI yang belum tuntas,” pungkas Semar.
Hari ini, Benny Rhamdani memenuhi panggilan dengan mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kedatangan Benny untuk memberikan keterangan terkait keterangan tokoh T, pengendali judi online di Indonesia.
NewsRoom.id