Cak Imin Sebut 5 Kader NU yang Bertemu Presiden Israel Memalukan

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar turut menanggapi isu lima kader Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog di tengah invasi Palestina.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Cak Imin menjawab singkat dan mengatakan bahwa sebenarnya persoalan tersebut bukan urusannya, namun ia menganggapnya sangat memalukan dan menurutnya, mereka seolah tidak tahu apa-apa terkait persoalan tersebut.

“Itu bukan urusan kita, tapi ini memalukan. Ya, mereka sepertinya tidak paham masalah ini,” kata Cak Imin, seusai menghadiri acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7) sore.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Muhammad Hanif Dhakiri turut mengomentari kedatangan lima kader NU ke Israel. Ia menegaskan, intinya PKB pro atau mendukung Palestina.

“Namun intinya adalah kami, PKB, tetap pro-Palestina. Jadi kami menyesalkan itu. Ini masalah kepekaan terhadap perasaan mereka yang berjuang untuk kemerdekaan di Palestina. Rakyat Palestina telah sangat menderita akibat perang,” katanya.

Sebelumnya, lima orang Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Kelima Nahdliyin tersebut adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania. Namun belum diketahui secara pasti kapan pertemuan tersebut berlangsung.

Pertemuan tersebut menuai kritik publik, hingga berujung pada permintaan maaf dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Saya mohon maaf kepada masyarakat luas, semuanya, bahwa beberapa waktu lalu ada beberapa orang dari Nahdlatul Ulama yang ke Israel, untuk melaksanakan suatu kegiatan di sana,” kata Gus Yahya dalam jumpa pers.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terbaru