Citra KPU yang Sudah Negatif Kini Makin Tercoreng

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari karena terbukti menghina salah satu anggota PPLN di Den Haag, semakin mencoreng nama baik lembaga penyelenggara pemilu.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, kejadian tersebut semakin memperburuk persepsi publik terhadap KPU yang selama ini kinerjanya mendapat sorotan negatif.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Jadi, pemecatan Ketua KPU tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa salah satu komisioner bermasalah dengan integritas pribadinya,” kata Adi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/7).

Peristiwa ini pun sempat merusak kepercayaan publik dan tentu saja menciptakan situasi yang kurang kondusif menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada 27 November mendatang.

Dalam situasi seperti ini, kepercayaan publik kepada KPU menjadi krusial, untuk memastikan penyelenggaraan pilkada berjalan lancar dan kredibel.

“Oleh karena itu, KPU harus bekerja keras untuk memulihkan, memperbaiki citranya. Sebab, bagaimanapun juga, tidak baik jika persepsi publik menjadi negatif menjelang pilkada serentak,” katanya.

Langkah pemulihan tersebut diharapkan dapat membantu memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pemilihan kepala daerah serentak dapat berjalan lancar.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Apa yang Dipelajari AI dari Kanker Mengejutkan Para Peneliti
Diperiksa 8 Jam di KPK, Yaqut bungkam soal dugaan kasus korupsi kuota haji
DR Kongo vs Zambia: Laga persahabatan di jam dan saluran apa?
Layanan Blacknut Cloud Gaming Mendarat di LG Gaming Portal untuk Pemain India; Apa yang Kami Ketahui
Striker parade Liverpool Paul Doyle dijatuhi hukuman 21 tahun 6 bulan penjara
Indra Sjafri dicoret setelah gagal total di SEA Games 2025
CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi
Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:10 WIB

Apa yang Dipelajari AI dari Kanker Mengejutkan Para Peneliti

Selasa, 16 Desember 2025 - 22:39 WIB

Diperiksa 8 Jam di KPK, Yaqut bungkam soal dugaan kasus korupsi kuota haji

Selasa, 16 Desember 2025 - 22:07 WIB

DR Kongo vs Zambia: Laga persahabatan di jam dan saluran apa?

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:36 WIB

Layanan Blacknut Cloud Gaming Mendarat di LG Gaming Portal untuk Pemain India; Apa yang Kami Ketahui

Selasa, 16 Desember 2025 - 21:05 WIB

Striker parade Liverpool Paul Doyle dijatuhi hukuman 21 tahun 6 bulan penjara

Selasa, 16 Desember 2025 - 20:03 WIB

CEO Palantir merendahkan kebijakan 'bodoh' Jerman di bidang ekonomi dan migrasi

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:31 WIB

Siapakah Sajid dan Naveed Akram? Tersangka penembakan di Australia didorong oleh 'ideologi ISIS'

Selasa, 16 Desember 2025 - 19:00 WIB

Beberapa distrik sekolah di wilayah Pittsburgh menyerukan penundaan

Berita Terbaru

Headline

Apa yang Dipelajari AI dari Kanker Mengejutkan Para Peneliti

Selasa, 16 Des 2025 - 23:10 WIB

Headline

DR Kongo vs Zambia: Laga persahabatan di jam dan saluran apa?

Selasa, 16 Des 2025 - 22:07 WIB