Dikritik Netizen, Kapolda Sumbar Tegaskan Belum Tutup Kasus Afif Maulana, Masih Yakin Korban Meninggal Akibat Terjatuh dan Tak Dianiaya Polisi

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Institusi Kepolisian Nasional khususnya Kepolisian Daerah Sumatera Barat saat ini tengah dihujani kritik pedas dari warganet terkait meninggalnya seorang pelajar bernama Afif Maulana yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan oleh oknum polisi.

Informasi soal CCTV yang rusak serta pernyataan pihak kepolisian yang menyatakan akan mencari pihak yang memviralkan kasus ini justru menjadi bumerang dan membuat netizen geram.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mengomentari hal tersebut, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Suharyono menegaskan, instansi yang dipimpinnya tidak menghentikan atau menutup kasus tewasnya Afif Maulana, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang yang diduga tewas akibat dianiaya oknum polisi, dikutip dari ANTARA.

“Yang pasti sampai saat ini kita belum menutup atau menghentikan kasus ini,” kata Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono di Padang, Kamis (4/7).

Jenderal bintang dua itu menegaskan, kepolisian tetap bersikap terbuka dan tidak menutup-nutupi kasus tersebut. Pengusutan kasus tersebut dilakukan secara prosedural dan profesional berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).

“Jika ada pihak yang membuat skenario tanpa fakta, kami akan mengoreksinya,” katanya.

Terakhir, mantan kepala penyidik ​​Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu masih menduga kuat Afif Maulana melompat dari Jembatan Kuranji, Kota Padang dan jatuh ke dasar sungai hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh warga sekitar.

“Sampai saat ini kami masih kuat menduga AM melompat dari jembatan ke dasar sungai untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Sebelumnya, Organisasi Kontras dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang melaporkan Kapolda Irjen Pol Suharyono ke Propam Mabes Polri atas dugaan pelanggaran etik terkait tewasnya pelajar SMP bernama Afif Maulana, 13 tahun, di Kuranji, Padang.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengajak masyarakat untuk melaporkannya ke Propam Polri. Suharyono meyakini kematian Afif Maulana bukan karena penganiayaan polisi.

“Silakan saja (melapor), saya bukan penjahat, saya pembela kebenaran,” kata Suharyono.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya
Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah
Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet
Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan
Elang ini menemukan sinyal lalu lintas untuk menyergap mangsanya
Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan
Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIB

Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:54 WIB

Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:52 WIB

Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:15 WIB

Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:13 WIB

Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:11 WIB

Kebisingan kuantum? Menghilang – dalam eksperimen cermin fisika ulang

Berita Terbaru

Arbi Leo bersama Ketua Umum Partas Solidaritas Indonesia (PSI)

Headline

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Headline

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB