NewsRoom.id – Polda Sumatera Barat meralat pernyataannya terkait penyidikan kasus tewasnya seorang anak kecil bernama Afif Maulana di Kuranji, Padang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurutnya, hingga saat ini penyelidikan masih terus berlangsung. Tidak pernah ditutup. Bahkan, kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, kasus kematian Afif akan dibuka kembali jika ditemukan bukti baru.
“Perlu diluruskan informasi bahwa dari isu yang berkembang disebutkan Polda Sumbar sudah menghentikan kasus itu, itu tidak benar. Penyelidikan masih berlangsung,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat jumpa pers di Padang, Selasa (2/7) kemarin.
Dwi mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait meninggalnya remaja berusia 13 tahun tersebut, satu orang saksi merupakan teman korban yang menjadi saksi kunci, dan dua orang merupakan anggota Sabhara Polda Sumbar.
Keterangan dari ketiga orang tersebut memang menyebutkan bahwa Afif mengajak saksi kunci untuk melompat dari jembatan agar tidak tertangkap oleh polisi yang tengah mencegah terjadinya tawuran pada saat kejadian.
Saksi kunci juga mengatakan kepada petugas bahwa temannya (Afif) melompat dari jembatan, namun polisi saat itu tidak percaya ada orang yang berani melompat dari jembatan dengan ketinggian sekitar 12 meter.
“Penyelidikan masih berjalan, setiap perkembangan terakhir akan kami sampaikan kepada publik sebagai bukti bahwa kami transparan dalam mengusut kasus ini,” terangnya.
Sebelumnya, kasus ini terkait dengan penemuan mayat di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB, Minggu (9/6).
Jasad korban ditemukan warga sebagai saksi mata dan selanjutnya dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Pada saat kejadian sebelum jasad korban ditemukan, awalnya terjadi keresahan antara geng motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas.
Saat itu sekelompok anak muda tengah berkonvoi di jalan raya menggunakan sepeda motor sambil menenteng senjata tajam.
Personel Polda Sumbar yang menyaksikan kejadian tersebut langsung mengambil tindakan membubarkan dan mengamankan para pelaku, sebab mereka dikerahkan untuk mengantisipasi tawuran yang marak terjadi di Padang.
Petugas polisi mengamankan puluhan pelaku, puluhan senjata tajam berserakan di lokasi, termasuk sepeda motor milik korban Afif Maulana yang ditunggangi temannya.
NewsRoom.id