'Giveaway Minister' Julukan Media Asing untuk Menkominfo Budi Arie Usai Gagal Lindungi Data WNI

- Redaksi

Rabu, 3 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kegagalan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam menjaga keamanan pusat pendanaan nasional (PDN) turut menjadi sorotan media asing.

Budi Arie Setiadi baru-baru ini dituntut publik untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika karena dianggap tidak kompeten.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bahkan, Direktur Jaringan Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet) Nenden Sekar Arum mengatakan, Budi Arie Setiadi berhasil menjadi menteri berkat hasil giveaway.

Itu pula yang membuat media asing menjuluki Budi Arie Setiadi sebagai menteri pemberi hadiah.

Dalam artikel yang ditulis media Singapura Channel News Asia, Budi disebut-sebut memperoleh jabatan tersebut karena mendukung pencalonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden 2014 dan 2019.

“Menteri 'pemberi hadiah' Indonesia menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengundurkan diri setelah serangan siber terburuk dalam beberapa tahun,” demikian judul artikel tersebut.

Seorang mahasiswi melahirkan saat papiloma hilang dan keluar parasit, minum ini Sementara itu, menurut Nenden, Menteri Komunikasi dan Informatika merupakan jabatan strategis yang tidak bisa dipisahkan dari dunia digital sehingga harus diisi oleh orang-orang yang paham di bidang tersebut. Kini petisi yang berisi desakan Budi Arie untuk mencopot jabatannya di Kementerian Komunikasi dan Informatika telah ditandatangani 18 ribu orang di change.org.

Budi Arie memilih bungkam terkait permintaan publik tersebut dan justru menyampaikannya kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, untuk membahas dan mengevaluasi permasalahan terkait serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

“Mau rapat dulu (dengan Presiden) terkait kemarin (PDNS 2),” kata Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian saat tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. Hinsa mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait serangan siber PDNS2.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN juga telah menjelaskan kepada Komisi I DPR RI terkait serangan siber terhadap PDNS 2.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan tidak ada indikasi kebocoran data akibat serangan siber di PDNS 2 Surabaya.

“Hasil rapat dengan Komisi I tadi tidak ada indikasi atau bukti adanya kebocoran data,” kata Budi Arie singkat dalam interupsi wawancara seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6) malam.

Budi Arie mengatakan, upaya pemulihan PDNS 2 masih terus berlangsung. Pihaknya menargetkan pemulihan penuh PDNS 2 dapat tuntas pada pertengahan Agustus 2024.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Maison Monravel Debut Dengan Lilin Beraroma yang Menargetkan Kesehatan
“Sangat Aneh” – Fisikawan Menemukan Materi Kuantum yang Melanggar Semua Aturan
Fisikawan Telah Membuktikan Secara Matematis Alam Semesta Bukanlah Sebuah Simulasi
Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan
Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut
“Risiko Eksistensial” – AI Berkembang Lebih Cepat Dibandingkan Pemahaman Kita tentang Kesadaran
Pemilik mobil pengangkut babi yang bertuliskan SPPG dilaporkan ke polisi
Gunung Berapi Mekanis Abad ke-18 Hidup Kembali Setelah 250 Tahun

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 14:00 WIB

Maison Monravel Debut Dengan Lilin Beraroma yang Menargetkan Kesehatan

Minggu, 2 November 2025 - 13:29 WIB

“Sangat Aneh” – Fisikawan Menemukan Materi Kuantum yang Melanggar Semua Aturan

Minggu, 2 November 2025 - 12:58 WIB

Fisikawan Telah Membuktikan Secara Matematis Alam Semesta Bukanlah Sebuah Simulasi

Minggu, 2 November 2025 - 12:27 WIB

Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan

Minggu, 2 November 2025 - 11:56 WIB

Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut

Minggu, 2 November 2025 - 08:19 WIB

Pemilik mobil pengangkut babi yang bertuliskan SPPG dilaporkan ke polisi

Minggu, 2 November 2025 - 06:46 WIB

Gunung Berapi Mekanis Abad ke-18 Hidup Kembali Setelah 250 Tahun

Minggu, 2 November 2025 - 06:15 WIB

Kita Tidak Sendirian: Manusia Paling Awal Hidup Sebelah Australopithecus, Fosilnya Terungkap

Berita Terbaru

Headline

Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan

Minggu, 2 Nov 2025 - 12:27 WIB

Headline

Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut

Minggu, 2 Nov 2025 - 11:56 WIB