NewsRoom.id – Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menilai Hasyim Asy'ari sengaja dicopot dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) demi kepentingan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut Gigin, partai yang menduduki posisi puncak menginginkan figur yang lebih nekat atau berani mengawal kepentingannya di pilkada, sehingga Hasyim Asy'ari perlu dicopot karena sudah tidak dibutuhkan lagi.
“Hasyim sengaja dicopot karena memang sudah tidak dibutuhkan. Atasannya mau cari orang yang lebih nekat untuk mengawal kepentingannya di pilkada,” katanya, dikutip dari akun pribadinya, X, Jumat (5/7).
Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah memutuskan memberhentikan Hasyim Asyari dari jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Keputusan ini diambil setelah adanya laporan dari seorang perempuan berinisial CAT yang bekerja sebagai anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda. Hasyim diduga memiliki hubungan khusus dengan CAT.
“Mengadili, mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya. Memberikan sanksi pemberhentian tetap kepada tergugat Hasyim Asy'ari selaku Ketua dan anggota KPU terhitung sejak putusan dibacakan,” kata Ketua Mahkamah Agung Heddy Lugito saat membacakan putusan, dikutip dari Detik.
Hasyim tidak hadir secara langsung dalam pembacaan putusan perkara yang digelar di Ruang Sidang DKPP, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024) tersebut, melainkan mengikutinya secara daring melalui Zoom.
NewsRoom.id