Hizbullah Mengosongkan Posisi Jelang Serangan Israel: Sumber Dekat Kelompok Tersebut

Hizbullah telah mengevakuasi posisi di Lebanon selatan dan timur setelah Israel mengancam akan melakukan serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, kata seorang sumber yang dekat dengan kelompok itu pada hari Minggu.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berjanji untuk “menyerang musuh dengan keras” sehari setelah serangan roket dari Lebanon menewaskan 12 anak di bawah umur di Majdal Shams, memperbarui kekhawatiran bahwa perang di Gaza dapat menyebar.

Israel menyalahkan gerakan Hizbullah Lebanon atas penembakan roket Falaq-1 Iran, tetapi kelompok yang didukung Iran — yang secara teratur menargetkan posisi militer Israel — mengatakan mereka “tidak ada hubungannya” dengan insiden tersebut.

“Hizbullah telah mengevakuasi beberapa posisi di selatan dan di lembah Bekaa yang mereka pikir dapat menjadi sasaran Israel,” kata seorang sumber yang dekat dengan kelompok itu kepada AFP, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

Hizbullah memiliki kehadiran yang kuat di lembah Bekaa di Lebanon timur, yang berbatasan dengan Suriah, dan di Lebanon selatan, tempat ia melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap posisi Israel sejak Oktober untuk mendukung sekutunya, Hamas.

Pertukaran tembakan lintas batas sebagian besar terbatas pada daerah perbatasan, tetapi Israel telah berulang kali menyerang jauh ke dalam Lebanon, termasuk pada malam hari.

Hizbullah juga dikerahkan di Suriah, tempat mereka bertempur selama bertahun-tahun untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara di negaranya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang, mengatakan kelompok pro-Iran dan pejuang yang berafiliasi dengan Hizbullah telah “mengevakuasi posisi mereka” di selatan ibu kota dan di pedesaan Damaskus, serta di beberapa bagian Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah, untuk mengantisipasi “potensi serangan udara Israel”.

Hizbullah meninggalkan posisi di Suriah pada awal Juni setelah serangan Israel, menurut Observatorium yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di lapangan.

– Penerbangan dijadwal ulang –

Sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan di negara itu, terutama menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran, termasuk dari Hizbullah.

Serangan itu juga bertujuan untuk memotong rute pasokan Hizbullah ke Lebanon.

Pihak berwenang Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah, tetapi telah berulang kali mengatakan mereka tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, untuk memperluas kehadirannya di sana.

Serangan Israel terhadap Suriah meningkat setelah serangan pada 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel memicu perang di Jalur Gaza, kemudian mereda setelah serangan pada 1 April yang disalahkan pada Israel menghantam konsulat Iran di Damaskus.

Serangan itu mendorong Iran untuk meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak langsung pertamanya terhadap Israel pada tanggal 13-14 April, yang menyebabkan ketegangan regional meningkat tajam.

Maskapai penerbangan Timur Tengah Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menjadwal ulang sejumlah penerbangan pada hari Minggu dan Senin, dengan alasan “alasan teknis terkait dengan distribusi risiko asuransi (pesawat)”.

Pada bulan Oktober, maskapai penerbangan tersebut mengatakan akan merelokasi beberapa pesawat ke luar negeri mengingat perkembangan regional.

Selama perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah, Israel menyerang bandara Beirut, satu-satunya fasilitas internasional Lebanon.

Kekerasan lintas perbatasan sejak Oktober telah menewaskan sedikitnya 527 orang di Lebanon menurut penghitungan AFP, sebagian besar dari mereka adalah pejuang tetapi juga termasuk 104 warga sipil.

Di pihak Israel, 22 tentara dan 24 warga sipil tewas, menurut otoritas Israel.

Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 25 pejuang Hizbullah di Suriah sejak perang Gaza meletus, menurut penghitungan AFP.