Tanggal 16/7/2024–Bahasa Indonesia:Terakhir diperbarui: 16/7/202404:56 (waktu Mekkah)
Kemarin malam, Senin, kelompok Ansar Allah (Houthi) mengumumkan penargetan 3 kapal di Laut Merah dan Mediterania, dengan rudal, drone, dan kapal, sementara Komando Pusat AS mengonfirmasi penghancuran 5 drone di wilayah Houthi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara militer kelompok tersebut, Yahya Saree mengatakan bahwa kapal Bentley 1 menjadi sasaran di Laut Merah, dengan sejumlah kapal, pesawat tak berawak, dan rudal balistik.
Ia menambahkan bahwa operasi kedua menargetkan kapal tanker minyak “Queus Lion” di Laut Merah “dengan kapal tak berawak, dan serangannya tepat dan langsung.”
Operasi ketiga
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa operasi ketiga dilakukan bersama dengan Perlawanan Islam di Irak di Laut Mediterania dan menargetkan kapal “Olivia” dan berhasil mencapai tujuannya.
Ia menegaskan bahwa “kapal-kapal tersebut menjadi sasaran karena perusahaan-perusahaan pemiliknya melanggar keputusan yang melarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki, tanpa menyebutkan kewarganegaraan perusahaan-perusahaan tersebut.”
Mengomentari hal ini, Komando Pusat AS mengonfirmasi bahwa Houthi melancarkan beberapa serangan terhadap kapal tanker “Bentley” dan tidak ada laporan tentang kerugian material atau manusia. Mereka juga menyerang kapal tanker minyak “Chios Lion” dan menyebabkan kerusakan tetapi tidak ada korban manusia. Dikatakan juga bahwa mereka menghancurkan 5 parade di atas wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Dalam pernyataannya kepada Al Jazeera Net, seorang pejabat senior Houthi menegaskan bahwa operasi gabungan antara Ansar Allah dan perlawanan Irak dilakukan dalam konteks koordinasi dan kerja sama untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza dan mendukung rakyat Palestina yang menjadi sasaran perang pemusnahan yang mengerikan.
Sejak November lalu, pasukan Ansar Allah Houthi di Yaman telah melancarkan serangan dengan pesawat tak berawak dan rudal balistik serta rudal bersayap terhadap lokasi-lokasi di Eilat, dan mengobarkan perang terhadap kapal-kapal Israel, Amerika, dan Inggris di Laut Merah dan Teluk Aden, sementara Amerika dan Inggris telah menanggapi sejak awal tahun lalu dengan serangan udara terhadap lokasi-lokasi Houthi.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id