Iffa Rosita Bakal Jadi Anggota KPU, Gantikan Hasyim yang Dipecat Gara-gara Kasus Porno

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Anggota KPU Kalimantan Timur, Iffa Rosita berpeluang besar dilantik menjadi komisioner KPU RI menggantikan Hasyim Asy'ari yang diberhentikan DKPP karena terbukti melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap seorang perempuan berinisial CAT, petugas PPLN di Den Haag, Belanda.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan, Iffa Rosita bakal menggantikan Hasyim Asy'ari lantaran dirinya mendapat suara terbanyak dari para calon Komisioner KPU RI 2022-2027 yang lolos cadangan saat uji kelayakan dan kepatutan dua tahun lalu.

“Nomor 8 kalau tidak salah Iffa (Rosita) dari Kalimantan,” kata Guspardi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

Guspardi menjelaskan ketentuan tersebut berdasarkan Pasal 29 ayat (4) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu yang mengatur bahwa anggota KPU pengganti digantikan oleh calon anggota KPU peringkat berikutnya dari hasil pemilihan umum yang diselenggarakan oleh DPR.

Ia menjelaskan, panitia seleksi (pansel) telah menyampaikan 14 orang calon anggota KPU periode 2022-2027 ke Komisi II DPR tahun 2022. Sementara itu, yang ditetapkan menjadi anggota KPU sebanyak 7 orang.

Artinya, pengganti Hasyim merupakan calon KPU peringkat ke-8 berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi II DPR tahun 2022.

Namun, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengeluarkan keputusan pengangkatan pengganti Hasyim sesuai putusan DKPP.

“Mudah-mudahan dalam minggu ini Bapak Presiden sudah bisa mengeluarkan keputusan terkait apa yang sedang kita bahas,” terang Guspardi.

Sebelumnya, DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian kepada Hasyim Asy'ari karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku berupa perbuatan asusila terhadap anggota PPLN berinisial CAT.

Sanksi tersebut dijatuhkan dalam sidang putusan terkait dugaan perbuatan asusila yang dilakukan Hasyim Asya'ri terhadap anggota PPLN Den Haag, Belanda, Rabu, 3 Juli 2024. Dalam putusannya, DKPP mengabulkan seluruh permohonan penggugat.

DKPP juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaksanakan putusan tersebut paling lambat tujuh hari sejak putusan dibacakan. DKPP juga memerintahkan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

30 persen itu kuota Kapolri
Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!
Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari
Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT
Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah
Sarjana Mengungkap Rahasia Hilang Selama 1.500 Tahun yang Tersembunyi di Balik Gelas Kaca Romawi
Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan
Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 00:58 WIB

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 November 2025 - 00:27 WIB

Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!

Jumat, 28 November 2025 - 22:23 WIB

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 November 2025 - 21:52 WIB

Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT

Jumat, 28 November 2025 - 20:50 WIB

Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah

Jumat, 28 November 2025 - 18:46 WIB

Setengah dari Bunuh Diri Tidak Menunjukkan Peringatan. Penelitian Baru Mengungkap Alasan Biologis yang Mengejutkan

Jumat, 28 November 2025 - 18:15 WIB

Dalam Kegelapan, Banjir, dan Menghangatnya Persaudaraan

Jumat, 28 November 2025 - 17:44 WIB

Beda Pilihan Investor Kuasa Tambang Penyebab Kisruh PBNU

Berita Terbaru

Headline

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:58 WIB

Headline

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 Nov 2025 - 22:23 WIB