NewsRoom.id – Gould David, penganut Kristen Ortodoks, telah mengabdikan dirinya selama 45 tahun sebagai pendeta.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Setelah lebih dari empat dekade mengabdi di gereja di Australia, David memutuskan untuk memeluk Islam. Seperti dilansir TNN, kisah pertobatan David bermula saat ia pergi ke Perth untuk menghadiri pemakaman saudara iparnya.
Ia memesan hotel yang berjarak 150 meter dari masjid utama Perth. Saat melewati masjid tersebut, David merasakan keinginan aneh untuk mengunjunginya.
Ia kemudian bertemu dengan seorang pendeta yang baik hati. Setelah berbincang cukup lama, sang pendeta memberikan hadiah berupa Al Quran kepada David.
Dalam wawancara eksklusif di The Deen Show yang ditayangkan pada Januari 2024, David mengatakan bahwa setelah menerima hadiah itu, dia menyimpannya selama bertahun-tahun.
“Selama bertahun-tahun, saya menyimpan Al-Quran di rak buku, hampir tidak pernah menyentuhnya,” katanya.
“Namun kali ini, saya kembali ke hotel dan berlutut, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kebenaran yang sebenarnya. Apakah Islam itu benar atau tidak, apakah Kristen itu benar atau salah, apakah Kristen Ortodoks itu benar atau salah. Saya berdoa sejenak sambil berlutut,” lanjutnya.
Pelajari Al Quran
Tak lama kemudian, David duduk dan mulai membaca Al Quran. Ia mempelajarinya hingga akhirnya menemukan makna penting.
“Saya menyadari secara intuitif, intelektual, emosional dan spiritual bahwa ini adalah firman Tuhan yang sejati,” katanya.
Keyakinan itu mendorongnya untuk masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Rahman. Ia bahkan melaksanakan umrah pertamanya di bulan Ramadan tahun ini.
David menjelaskan bahwa ia tidak dapat mengabaikan Al-Quran sebagaimana ia tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Tuhan itu Esa, tidak memiliki sekutu, dan tidak memiliki anak. Ia juga mengatakan bahwa ia harus shalat sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Muhammad (saw).
NewsRoom.id