Israel Akui 3 Posko, Setujui 5.295 Unit Perumahan di Tepi Barat – NewsRoom.id

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Israel telah mengakui tiga pos pemukiman baru yang dibangun di tanah Palestina dan mengizinkan pembangunan 5.295 unit perumahan baru di beberapa pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, sebuah kelompok advokasi Israel telah melaporkan.

Peace Now, yang memantau perluasan permukiman, memperingatkan kemarin bahwa perjanjian baru tersebut kemungkinan akan meningkatkan ketegangan, terutama karena warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki menghadapi serangan intensif oleh pasukan dan pemukim Israel di tengah perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

“Pemerintah kami terus mengubah aturan main di Tepi Barat yang diduduki, yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” kata Peace Now dalam sebuah pernyataan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kelompok hak asasi manusia juga mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang ditunjuk menjadi badan yang menyetujui pemukiman.

“Pemerintah yang ingin melakukan aneksasi ini sangat merusak keamanan dan masa depan warga Israel dan Palestina, dan biaya dari kecerobohan ini akan ditanggung oleh generasi mendatang,” katanya.

Pemukiman terakhir yang disetujui meliputi Givat Hanan, Kedem Arava dan Machane Gadi di Lembah Yordan.

BACA: Uni Eropa mengecam langkah terbaru Israel untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat

Berdasarkan Al JazeeraDewan Perencanaan Tinggi Israel (HPC) membenarkan persetujuan tersebut dengan memberi label pos-pos terdepan tersebut sebagai “lingkungan” pemukiman yang ada, meskipun secara fisik terpisah dari pemukiman ilegal.

Kesepakatan itu terjadi hanya sehari setelah pemerintah Israel menyetujui perampasan tanah terbesar di Tepi Barat dalam lebih dari 30 tahun.

Peace Now mengatakan Israel telah mengklaim sekitar 23,7 kilometer persegi (9,15 mil persegi) tanah di Tepi Barat yang diduduki tahun ini. Akuisisi tanah tersebut mencakup persetujuan terbaru untuk menyita 12,7 kilometer persegi (4,9 mil persegi) di Lembah Yordan bulan lalu.

Pos pemukiman terdepan adalah komunitas kecil yang didirikan oleh pemukim ilegal Israel di tanah Palestina milik pribadi tanpa persetujuan pemerintah Israel.

Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di sekitar 300 pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Semua pemukiman dan pos terdepan Yahudi di Wilayah Pendudukan dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.

BACA: Israel menyita 24 juta meter persegi tanah di Tepi Barat untuk pemukiman ilegal

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Makanan Ultra-Olahan Memicu Krisis Kesehatan Global, Para Ahli Memperingatkan
Ritel Perjalanan Afrika Telah Menjadi Hotspot Pertumbuhan Utama Bagi Lagardère
Ciuman Kemungkinan Dimulai 20 Juta Tahun Lalu Dengan Nenek Moyang Kera dan Neanderthal
Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit
Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek
Cukup 2 Rokok Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Hingga 50%
Ilmuwan Menemukan Air “Sangat Energik” yang Tersembunyi di Pandangan Biasa
Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:47 WIB

Makanan Ultra-Olahan Memicu Krisis Kesehatan Global, Para Ahli Memperingatkan

Rabu, 19 November 2025 - 10:16 WIB

Ritel Perjalanan Afrika Telah Menjadi Hotspot Pertumbuhan Utama Bagi Lagardère

Rabu, 19 November 2025 - 09:45 WIB

Ciuman Kemungkinan Dimulai 20 Juta Tahun Lalu Dengan Nenek Moyang Kera dan Neanderthal

Rabu, 19 November 2025 - 08:43 WIB

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 November 2025 - 06:39 WIB

Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek

Rabu, 19 November 2025 - 05:37 WIB

Ilmuwan Menemukan Air “Sangat Energik” yang Tersembunyi di Pandangan Biasa

Rabu, 19 November 2025 - 05:06 WIB

Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh

Rabu, 19 November 2025 - 04:34 WIB

Denny Indrayana Sentel UGM Tak Bisa Tunjukkan Copy Ijazah Jokowi di Sidang KIP

Berita Terbaru

Headline

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 Nov 2025 - 08:43 WIB