Israel Khawatir, Barat Mulai Batasi Penjualan Senjata

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Beberapa negara dan perusahaan Barat telah membatasi penjualan bahan mentah untuk pembuatan amunisi senjata ke Israel.

Surat kabar keuangan Israel Calcalist mengatakan pemasok senjata dari negara-negara Eropa telah berhenti menjual barang-barang mereka ke pabrik senjata Israel.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Italia, Kanada, dan Belgia telah mengumumkan penghentian ekspor pertahanan ke Israel,” kata laporan itu, seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (10/7).

Sementara itu, Spanyol juga dilaporkan melarang kapal yang membawa senjata dari India ke Israel berlabuh di pelabuhannya.

Namun, beberapa negara lain, termasuk Serbia, terus menyediakan pasokan militer melalui udara ke Israel.

Penghentian pasokan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kekurangan senjata di Kementerian Pertahanan dan tentara Israel.

Mencari alternatif, lembaga pertahanan Israel telah mulai mempromosikan kemajuan industri lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor peluru dan amunisi dari luar negeri.

Akan tetapi, pilihan ini tidak memadai karena amunisi yang diproduksi di Israel lebih mahal daripada amunisi yang dapat diimpor dari luar negeri.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang sedang berlangsung di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Einstein Diuji Lagi: Studi Sinar Gamma Baru Mendorong Fisika Hingga Batasnya
Fisikawan Mengamati Pemikiran “Memori” Nuklir yang Mustahil
Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada
Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada
Mengapa 'Pekerjaan Menjadi Pilihan,” Menurut Elon Musk
Rekaman Otak Dalam Mengungkap Bagaimana Moujaro Menekan Nafsu Makan
AI Blood Cell Analyzer Mengungguli Pakar Manusia dalam Mendeteksi Leukemia
Mahful MD PBNU Sentil – Jaringan RisalePos

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 07:50 WIB

Einstein Diuji Lagi: Studi Sinar Gamma Baru Mendorong Fisika Hingga Batasnya

Rabu, 26 November 2025 - 07:19 WIB

Fisikawan Mengamati Pemikiran “Memori” Nuklir yang Mustahil

Rabu, 26 November 2025 - 06:48 WIB

Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada

Rabu, 26 November 2025 - 06:17 WIB

Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada

Rabu, 26 November 2025 - 04:43 WIB

Mengapa 'Pekerjaan Menjadi Pilihan,” Menurut Elon Musk

Rabu, 26 November 2025 - 03:41 WIB

AI Blood Cell Analyzer Mengungguli Pakar Manusia dalam Mendeteksi Leukemia

Rabu, 26 November 2025 - 03:10 WIB

Mahful MD PBNU Sentil – Jaringan RisalePos

Rabu, 26 November 2025 - 02:39 WIB

Mahful MD PBNU Sentil – Jaringan RisalePos

Berita Terbaru

Headline

Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada

Rabu, 26 Nov 2025 - 06:48 WIB

Headline

Demi Tuhan, lembar pengesahan skripsi Jokowi tidak ada

Rabu, 26 Nov 2025 - 06:17 WIB

Headline

Mengapa 'Pekerjaan Menjadi Pilihan,” Menurut Elon Musk

Rabu, 26 Nov 2025 - 04:43 WIB