Israel Marah dengan Rekonsiliasi Fatah dan Hamas, Dianggap Merangkul Terorisme

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Israel mengecam Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas karena menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan kelompok Hamas.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Difasilitasi oleh China, pada Selasa (23/7/2024), Fatah dan Hamas sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi untuk memerintah Jalur Gaza bersama setelah agresi brutal Israel sejak Oktober 2023 berakhir.

“Hamas dan Fatah menandatangani perjanjian di Cina untuk bersama-sama mengendalikan Gaza setelah perang. Alih-alih menolak terorisme, Mahmoud Abbas justru merangkul para pembunuh dan pemerkosa Hamas, yang menunjukkan wajah aslinya,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam sebuah posting di X.

“Pada kenyataannya, ini tidak akan terjadi karena kekuatan Hamas akan hancur, dan Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh,” imbuh Katz.

Pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk mengumumkan bahwa partainya telah menandatangani perjanjian rekonsiliasi dengan Fatah dan beberapa kelompok Palestina lainnya di Beijing, Cina.

“Hari ini kami menandatangani perjanjian persatuan nasional dan kami katakan bahwa cara untuk menyelesaikan perjalanan ini adalah persatuan nasional,” kata Marzuk seperti dikutip AFP, Selasa.

“Kami berkomitmen pada persatuan nasional dan kami menyerukannya (persatuan nasional),” tambahnya.

Al Jazeera melaporkan bahwa Fatah dan Hamas mengadakan pertemuan tiga hari di Beijing, Cina. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Hamas, Fatah, dan beberapa faksi Palestina lainnya dengan fokus membahas rekonsiliasi nasional.

Pertemuan yang berlangsung pada Ahad (21/7/2024) itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Fatah, Mahmoud Alloul, dan Kepala Urusan Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

“Kami, Fatah, terbuka untuk menyelesaikan dan menyingkirkan semua hambatan menuju rekonsiliasi di bawah kondisi sulit yang dialami Palestina dan perang genosida di Gaza,” kata pemimpin senior Fatah, Abdel Fattah Dawla.

Rekonsiliasi ini kembali diupayakan menyusul agresi brutal Israel terhadap Jalur Gaza yang berlanjut sejak Oktober 2023 dan telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Panic the White Gedung Setelah laporan mengklaim Amazon akan menampilkan harga tarif
Reklam, sumber daya mewah yang sebelumnya dimiliki untuk pengecer, membuka saluran langsung ke konsumen
Pencitraan Skala Atom Membuka Jalur Baru ke Generasi Selanjutnya Superkonduktor
Oksida besi kuno ini diam -diam mendukung revolusi komputasi berikutnya
Kita tidak bisa melupakan telur alien Paskah di trailer predator baru
Faire Wholesale Marketplace melihat peluang besar dalam buku ini
Dari Sci-Fi ke Realitas: Terobosan Teleportasi Foton Tunggal
UCLA menguji “booster otak” yang dapat dikenakan untuk kasus ADHD yang sulit diobati

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 01:05 WIB

Panic the White Gedung Setelah laporan mengklaim Amazon akan menampilkan harga tarif

Selasa, 29 April 2025 - 23:01 WIB

Reklam, sumber daya mewah yang sebelumnya dimiliki untuk pengecer, membuka saluran langsung ke konsumen

Selasa, 29 April 2025 - 21:59 WIB

Pencitraan Skala Atom Membuka Jalur Baru ke Generasi Selanjutnya Superkonduktor

Selasa, 29 April 2025 - 20:57 WIB

Oksida besi kuno ini diam -diam mendukung revolusi komputasi berikutnya

Selasa, 29 April 2025 - 18:53 WIB

Kita tidak bisa melupakan telur alien Paskah di trailer predator baru

Selasa, 29 April 2025 - 15:47 WIB

Dari Sci-Fi ke Realitas: Terobosan Teleportasi Foton Tunggal

Selasa, 29 April 2025 - 15:16 WIB

UCLA menguji “booster otak” yang dapat dikenakan untuk kasus ADHD yang sulit diobati

Selasa, 29 April 2025 - 13:12 WIB

How Stranger Things Season 5 mengubah game game baru

Berita Terbaru