NewsRoom.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Agama (Menang) Yaqut Cholil Qoumas di tengah isu penyelewengan kuota haji. Usai bertemu Jokowi, Menag menyampaikan isi pertemuan tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Semua tugas saya di Kementerian Agama (Kemenag) saya laporkan kepada Bapak Presiden saja,” kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juli 2024.
Menurut Yaqut, Presiden Jokowi tidak banyak menanggapi. Kepala Negara, kata Yaqut, hanya menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Alhamdulillah,” kata Yaqut saat dimintai tanggapan Presiden.
Yaqut bungkam saat ditanya soal dugaan penyimpangan dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia pun memberikan tanggapan senada saat ditanya soal Panitia Khusus (Pansus) Haji yang dibentuk DPR.
Yaqut langsung masuk ke dalam mobil dan menutup pintu. Ia tidak membuka kaca mobil saat sejumlah awak media terus mengajukan pertanyaan seputar Panitia Investigasi Haji.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Menteri Agama Yaqut berlangsung relatif singkat. Menteri Agama tiba di Istana pada pukul 09.30 WIB dan 30 menit kemudian sudah keluar dari pintu Istana.
Sebelumnya, anggota Panitia Khusus Haji DPR Luluk Nur Hamidah mengungkapkan dugaan korupsi yang terjadi dalam penyelenggaraan haji 2024 merupakan kasus yang kompleks. Saat ini, pihaknya terus berupaya menggali informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut.
“Sebagian dari kami mengira ini hanya kesepakatan menteri atau pemerintah terkait kuota, tapi ternyata setelah kami telusuri, ternyata tidak sesederhana itu,” kata Luluk di Metro TV, Selasa, 16 Juli 2024.
Luluk mengatakan, kasus ini memang isu sensitif, namun pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
“Ini memang agak sensitif, tapi ini memang masalah tersembunyi yang harus diungkap dan tentu harus diusut lebih lanjut,” kata anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jawa Tengah yang meliputi Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri itu.
NewsRoom.id