Jumlah Warga Ukraina yang Terbuka terhadap Konsesi Teritorial Meningkat – Jajak Pendapat — RT Rusia & Bekas Uni Soviet

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hampir sepertiga warga Ukraina meyakini Kiev akan menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia sebagai imbalan perdamaian, menurut survei baru.

Jumlah warga Ukraina yang bersedia memberikan konsesi teritorial kepada Moskow sebagai imbalan atas perdamaian telah meningkat tiga kali lipat selama tahun lalu, menurut jajak pendapat baru oleh Institut Sosiologi Internasional Kiev (KIIS). Survei yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa 32% responden mengatakan mereka percaya bahwa “Untuk mencapai perdamaian secepat mungkin dan mempertahankan kemerdekaannya, Ukraina dapat menyerahkan sebagian wilayahnya,” dibandingkan dengan hanya 10% yang mengatakan hal serupa pada bulan Mei 2023.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jajak pendapat dilakukan dalam dua gelombang pada 16-22 Mei dan 20-25 Juni, masing-masing melibatkan 1.067 dan 2.008 responden.

Jumlah warga Ukraina yang terbuka terhadap konsesi teritorial tetap di bawah 10% sepanjang tahun pertama konflik, tetapi telah bertambah sejak Mei 2023, menurut jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan oleh KIIS.

Pada akhir tahun 2023, setelah serangan balik musim panas Ukraina yang digembar-gemborkan berakhir dengan kegagalan, 19% responden mengatakan mereka akan setuju untuk menyerahkan sebagian tanah sebagai ganti perdamaian. Pada bulan Februari 2024, ketika pasukan Rusia melancarkan serangan mereka sendiri dan merebut kota strategis Donbass, Avdeevka, jumlah tersebut meningkat menjadi 26%.

Jajak Pendapat Menunjukkan Semakin Banyak Warga Ukraina yang Ingin Melakukan Perundingan Damai

Pada bulan Mei 2024, ketika pasukan Moskow melancarkan serangan lain di wilayah Kharkov di timur laut Ukraina, jumlah tersebut meningkat menjadi 32%, menurut KIIS. Jumlah mereka yang menentang konsesi apa pun turun dari 74% menjadi 55% selama periode yang sama.

Sebagai bagian dari survei terbaru, responden juga diberikan beberapa model perjanjian perdamaian potensial antara Kiev dan Moskow. Pilihan pertama akan membuat Rusia mempertahankan kendali atas Krimea dan empat bekas wilayah Ukraina lainnya, sementara Kiev meninggalkan ambisi NATO-nya dan bergabung dengan UE. Model ini didukung oleh 38% responden, dengan 30% menyebutnya sebagai “sulit” Tetapi “dapat diterima” pilihan. Lebih dari separuh responden (54%) menolaknya.

Pilihan kedua adalah Rusia tetap mempertahankan wilayah yang baru diperolehnya tetapi mengizinkan Ukraina bergabung dengan NATO dan Uni Eropa. Hampir setengah responden mendukung hal ini (47%), sementara 38% menentangnya.


Mayoritas Warga Ukraina 'Tidak Merasa Sebagai Orang Eropa' – Jajak Pendapat

Mayoritas Warga Ukraina 'Tidak Merasa Sebagai Orang Eropa' – Jajak Pendapat

Pilihan ketiga adalah Moskow mengembalikan kendali atas wilayah Kherson dan Zaporozhye ke Kiev, tetapi tetap mempertahankan dua republik Donbas dan Krimea. Ukraina juga akan bergabung dengan Uni Eropa dan NATO. Model ini didukung oleh 57% responden, dengan 20% menyebutnya sebagai “kesepakatan yang mudah untuk diterima.” Sepertiga responden menolaknya.

Negosiasi antara Rusia dan Ukraina gagal pada musim semi tahun 2022, dengan kedua belah pihak saling menuduh mengajukan tuntutan yang tidak realistis. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina harus menjadi negara netral dan mencabut klaim atas wilayah Rusia yang baru agar perundingan damai berhasil.

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Momentum Pertumbuhan Global Dengan Empat Toko, Empat Negara Dalam 24 Jam
Sihir Magnetik: Bagaimana Permukaan Kirigami Merevolusi Manipulasi Objek
Arus Samudera Pasifik Semakin Cepat, dan Hal Ini Dapat Mengubah Iklim Global yang Kita Ketahui
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka Presiden Prabowo Terima Delegasi Asosiasi Jepang-Indonesia di Istana Merdeka
Sampul The Economist, 7 Desember 2024
Trump Menyebut Temannya Elon Musk 'Raja AI dan Kripto'
Ekspansi Umum Dolar Terus Berlanjut Meskipun Ada Tantangan di Sektor Ini
A Celestial Colossus: Mengintip Kerajaan Bulan dan Badai Jupiter