Kaesang Dianggap Cuma Main-main dengan Anies Soal Keinginannya Duet di Pilkada Jakarta

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berminat untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada DKI beberapa waktu lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tiba-tiba berubah haluan dan menyatakan tak mau dipasangkan dengan Anies.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza mengatakan, Kaesang memberi sinyal kepada Anies agar menerka-nerka saja umpannya.

Sebab, kata Efriza, saat umpan menohok Anies, Kaesang pun menyatakan menolak berduet dengan mantan Gubernur DKI itu.

“Itu bukti Anies pragmatis, seharusnya ngomongnya beda dengan Kaesang,” terangnya, Rabu (10/7/2024).

Ia menilai Anies tidak menyadari dirinya telah dipermainkan Kaesang karena memberikan respons seadanya tetapi tidak menolak juga.

Oleh karena itu, Efriza menilai level politik Anies selama ini pragmatis, setiap ada yang mendukungnya, ia akan maju.

“Beliau lebih pragmatis dibanding Prabowo, karena yang mengambil keputusan partai itu Prabowo, sedangkan Anies hanya mengikuti apa yang diinginkan partai, tidak menunjukkan idealisme apa pun, sepanjang masih ada kesempatan pasti dilaksanakan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan setelah kalah di Pilpres 2024, kini didukung PKS untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza mengatakan, fakta tersebut menjadi bukti Anies Baswedan sangat haus kekuasaan.

Efriza menjelaskan, saat debat capres 2024 lalu, Anies menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto haus kekuasaan karena tidak bisa beroposisi sehingga menerima jabatan Menteri Pertahanan.

“Kalau ini jelas, karakter Anies itu orangnya haus kekuasaan, kalau dirunut lebih jauh, Anies masuk konstelasi Partai Demokrat sebagai calon presiden dan kalah dari Dahlan Iskan kalau tidak salah,” ujarnya, Rabu (10/7/2024).

Kaesang Sindir PKS

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS telah mengusulkan Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur DKI di Pilkada 2024.

Keputusan DPP PKS diambil oleh Ketua Umum (Ketum) PSI, Kaesang Pangarep.

Kaesang menyatakan, PKS sebagai partai pemenangan Pilkada DKI seharusnya mencalonkan kadernya sebagai calon Gubernur DKI, bukan mencalonkan Anies Baswedan.

Pendapat Kaesang tersebut ditanggapi oleh Pengamat Politik Citra Institute Efriza.

Efriza menilai sindiran Kaesang seharusnya dijadikan motivasi agar PKS menjadi partai pemenangan dalam pemilu.

“Perlu dipahami bahwa PKS telah melakukan blunder dalam penyelenggaraan Pilkada DKI dan di sisi lain mereka meralat pernyataannya dan PKS tidak yakin (menang jika tak dukung Anies),” kata Efriza, Selasa (9/7/2024).

Menurut Efriza, kekeliruan yang dimaksud adalah PKS menyatakan jika Anies Baswedan mau dicalonkan, maka harus menjadi kadernya terlebih dahulu.

Namun, di akhir perjalanan mencari calon Gubernur DKI yang potensial, PKS justru mencalonkan Anies Baswedan.

Oleh karena itu, kata Efriza, apa yang disampaikan Kaesang sangat tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri mampu memenangi Pilkada DKI meski tanpa mendukung Anies.

“Anies yang bukan kader partai, seharusnya jadi wakil dan PKS harusnya mengajukan kadernya sebagai calon gubernur, itu yang seharusnya dilakukan PKS. Bukan sebaliknya, mengajukan kader tapi malah mengajukan calon wakil gubernur,” katanya.

Efriza melanjutkan, PKS sangat mengunggulkan Anies Baswedan sehingga di Pilkada DKI kembali mencalonkannya sebagai calon gubernur.

Ia pun menduga Anies merupakan kader PKS yang berada di luar partai karena selalu mendukung pilkada dan pilpres.

“Bahkan bisa dikatakan PKB akan menarik diri dari upaya pencalonan Anies jika terus dipaksakan seperti itu. Langkah ini menjadi sinyal bahwa PKS sulit mencalonkan Anies yang memiliki kesamaan warna, ideologi, pemilih, dan kedekatan emosional dengan Anies dan PKS,” katanya.

Selain PKB, Efriza menilai PDIP dan Nasdem juga mulai menarik diri dari pembentukan koalisi dengan PKS di Pilkada DKI apabila tetap mendukung Anies.

Sebab, imbuh Efriza, kedua partai itu tidak bisa membedakan identitas kepartaian karena melihat Anies dan PKS memiliki ideologi yang sama, yakni Islam sayap kanan.

“Tetapi itu bisa dibedakan dari segi identitas dengan Anies, yang bukan orang partai, bukan orang PKS dan bukan kader dalam hal KTA, maupun AD ART, dalam hal ideologi itu sangat rinci,” imbuhnya.

Sebelumnya, DPP PKS resmi mengumumkan bakal mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI beberapa waktu lalu.

Namun, Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep mengkritik DPP PKS yang seharusnya mengajukan kadernya sebagai bakal calon Gubernur DKI, bukan Anies Baswedan.

Sebab, DPP PKS merupakan partai pemenangan di Pilgub DKI Jakarta dan punya power besar untuk mencalonkan kadernya sebagai kepala daerah di DKI.

“Tapi ya ini pendapat pribadi saya, Presiden PKS sebagai pemenang Pilgub DKI itu 18 kursi. Menurut saya, Presiden PKS itu memang harusnya gubernur (yang didukung di Pilgub DKI),” kata Kaesang di DPP, Senin (8/7/2024).

PKS Ajak PSI Dukung Anies-Sohibul Iman

Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengajak rekan-rekannya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung dalam koalisi pendukung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN).

“Dalam rapat tadi sudah disampaikan keputusan DPTP PKS terkait Pilkada Jakarta, kami dukung Anies-Sohibul, mungkin ini pertama kali kami bertemu, mungkin nanti akan ditindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih intensif,” kata Syaikhu di laman resmi PKS, Selasa (9/7/2024).

“Kami berharap PSI bisa bersama-sama mendukung pasangan Anies-Sohibul, dalam satu perahu,” imbuhnya.

Syaikhu kemudian mengatakan, kunjungan PSI ke PKS merupakan langkah awal untuk menepis anggapan bahwa PSI dan PKS tidak bisa bekerja sama.

Dikatakannya, dalam pertemuan itu banyak poin kesepakatan kedua belah pihak, yakni sama-sama berkomitmen membangun dan memimpin partai agar bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa.

“Khususnya kerjasama dalam upaya membangun partai ini dan memberikan sumbangsih yang lebih konkrit untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Syaikhu.

“Misalnya, kami akan menindaklanjuti kemungkinan kerja sama di sektor pemuda, olahraga, lingkungan hidup, dan perempuan,” imbuhnya.

“Ini akan menjadi hasil konkrit dari pertemuan ini dan mudah-mudahan ini juga bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara kita,” lanjut Syaikhu.

Ia yakin kolaborasi dengan PSI bisa membuahkan kemenangan di Pilkada Serentak 2024.

“Di Banten kita satu koalisi dan di Kabupaten Lebak calon bupatinya PKS dan wakil bupatinya dari PSI, mudah-mudahan di poin-poin yang lain juga bisa mengupayakan kerja sama antar kepala daerah dan wakil kepala daerah ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan dukungan terhadap pasangan AMAN di Pilkada Jakarta akan dibahas lebih intensif di internal partai.

“Terkait hal yang menarik soal koalisi yang akan dibangun DPP PKS dalam mendukung Pak Anies dan Pak Sohibul di Pilkada Jakarta, nanti kita bahas lagi di PSI,” kata Kaesang.

“Semoga saja ada kolaborasi, itu pasti akan terjadi di pilkada mendatang,” imbuhnya.

Menurut Kaesang, dirinya telah menyiapkan strategi kolaborasi dengan PKS untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024.

“Alhamdulillah, sebagaimana disampaikan Bapak Presiden PKS tadi, di Banten, Kabupaten Lebak sudah melakukan kerja sama, saya berharap ini terus berlanjut untuk kebaikan bangsa,” ujarnya.

Dalam menerima kunjungan DPP PSI tersebut, hadir mendampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu adalah Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsyi, Bendahara Umum Mahfuz Abdurrahman, dan Kepala Bidang Pemuda Gamal Albinsaid.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan memecahkan 70 tahun puzzle fusion, cara membuka energi bersih
Pasukan Israel menyerang pedesaan Quneitra Selatan dan menculik dua warga sipil
Iter baru saja menyelesaikan magnet yang dapat mengikat matahari
Penggabungan dan akuisisi ritel yang dapat dilakukan sekarang
Misteri vulkanik terbesar di Bumi diselesaikan: para ilmuwan melacak letusan monster ke hotspot tersembunyi
Perserikatan Bangsa -Bangsa memperingatkan tentang penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai “umpan” untuk memindahkan orang Gaza dengan secara paksa
Trik cahaya baru dalam karbon nanotube dapat meningkatkan tenaga surya
Meet Wicked's Elphaba dan Glinda di Universal Studios Mega Movie Summer Hollywood

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:14 WIB

Ilmuwan memecahkan 70 tahun puzzle fusion, cara membuka energi bersih

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:12 WIB

Pasukan Israel menyerang pedesaan Quneitra Selatan dan menculik dua warga sipil

Sabtu, 10 Mei 2025 - 16:01 WIB

Penggabungan dan akuisisi ritel yang dapat dilakukan sekarang

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:59 WIB

Misteri vulkanik terbesar di Bumi diselesaikan: para ilmuwan melacak letusan monster ke hotspot tersembunyi

Sabtu, 10 Mei 2025 - 13:57 WIB

Perserikatan Bangsa -Bangsa memperingatkan tentang penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai “umpan” untuk memindahkan orang Gaza dengan secara paksa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:55 WIB

Trik cahaya baru dalam karbon nanotube dapat meningkatkan tenaga surya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:51 WIB

Meet Wicked's Elphaba dan Glinda di Universal Studios Mega Movie Summer Hollywood

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:47 WIB

De Beers To Close Lightbox, Merek Perhiasan Berlian Laboratorium

Berita Terbaru