NewsRoom.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membangun kekuatan baru di Solo, Jawa Tengah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hal itu ditegaskan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bertemu dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Surakarta, Sabtu (20/7/2024). Kaesang mengatakan, pertemuan dengan DPD PKS Surakarta menjadi bukti keseriusan PSI dalam berkolaborasi.
“Ini salah satu yang ingin kita konkretkan, khususnya di Kota Solo, kita ingin ciptakan kekuatan kolaborasi baru antara Partai PSI dan PKS,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Melalui pertemuan itu, Kaesang berharap koalisi antara PSI dan PKS dapat berjalan baik di Solo. Ia pun menyampaikan keinginannya untuk berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS Jawa Tengah.
“Insyaallah kami akan terus berkomunikasi dengan para pihak,” kata Kaesang.
Sementara itu, pertemuan Kaesang dengan DPD PKS Surakarta merupakan kelanjutan komunikasi politik dengan partai pimpinan Ahmad Syaikhu tersebut. Sebelumnya, Kaesang telah menggelar pertemuan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Sementara itu, Ketua DPD PKS Surakarta Daryono mengapresiasi pertemuan dengan Kaesang. Menurutnya, Ketua Umum PSI itu seharusnya tidak turun menemui pimpinan daerah.
“Secara level beliau (Kaesang) di atas saya, apalagi kemarin beliau juga sudah bertemu dengan Ketua Umum PKS setelah keluar dari DPP, saya kira komunikasi ini sudah tepat karena beliau orang asli Solo, kita ingin Kota Solo dibangun ke arah yang lebih baik,” kata Daryono.
Daryono meyakini koalisi PKS dan PSI akan menjadi entitas yang saat ini diperhitungkan dalam konteks politik, baik nasional maupun tingkat kota.
“Kami akan terus berkomunikasi lebih intensif dengan teman-teman di PSI dalam konteks bagaimana mengambil langkah-langkah ke depan yang lebih nyata dan konkrit,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Solo sendiri merupakan basis pendukung PDIP tradisional. Sejak 2005, kader PDIP yang maju sebagai calon wali kota Solo selalu menang.
Pada Pilkada Surakarta tahun 2005 dan 2010, Jokowi menang; pada Pilkada Surakarta 2015, FX Rudy Rudyatmo menang; dan terakhir pada Pilkada Surakarta 2020, giliran Gibran Rakabuming Raka yang menang.
Hasil Pileg DPRD Solo 2024 sendiri masih menunjukkan kekuatan PDIP dengan perolehan 20 kursi dari total 45 kursi (44,4%). Sementara itu, PSI hanya meraih 5 kursi (11,1%), sedangkan PKS meraih 7 kursi (15,5%).
Sementara itu, partai politik atau gabungan partai politik sendiri baru dapat mengajukan calon wali kota dan wakil wali kota jika memiliki minimal 20% kursi di DPR. Artinya, PSI harus berkoalisi dengan partai politik lain, seperti PKS, sebelum dapat mengajukan calon sebagai bakal calon wali kota Solo 2024.
NewsRoom.id









