Kepala Mossad Kembali dari Doha Usai Gelar Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza – NewsRoom.id

- Redaksi

Sabtu, 6 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala badan intelijen Israel, Mossad, pada hari Jumat kembali ke rumah dari Doha setelah mengadakan pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, media lokal melaporkan.

Sebuah sumber mengatakan Waktu Israel situs berita bahwa David Barnea, yang merupakan kepala tim negosiasi Israel untuk konflik Gaza, mengadakan pembicaraan dengan mediator Qatar mengenai proposal gencatan senjata terbaru Hamas, Kantor Berita Anadolu laporan.

Kantor Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel sedang mengevaluasi tanggapan Hamas terhadap garis besar kesepakatan potensial, dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Israel telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina sejak serangan lintas perbatasan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Tindakan keras tersebut telah memicu bencana kemanusiaan dan persidangan yang sedang berlangsung atas dugaan genosida di Mahkamah Internasional.

BACA: Pemimpin oposisi Israel Gantz memberi tahu Netanyahu bahwa dia akan mendukung kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas

Namun sejak saat itu, hal ini telah terungkap oleh Koran Haaretz bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Mesir, Qatar dan AS telah berusaha selama berbulan-bulan untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan 120 sandera yang tersisa di Gaza.

Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan memaksa Israel untuk menarik diri sepenuhnya dari Gaza. Namun Israel berpendapat bahwa mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran dan ingin mengakhiri kemampuan kelompok Perlawanan untuk memerintah.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana gencatan senjata tiga tahap pada bulan Mei, yang mencakup pembebasan bertahap sandera Israel yang ditahan di Gaza dan penarikan pasukan Israel. Rencana tersebut juga mencakup pembebasan tahanan Palestina dan pembangunan kembali Gaza.

BACA: Upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza dan membebaskan sandera semakin kuat

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana
Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 08:20 WIB

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Desember 2025 - 06:47 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Berita Terbaru

Headline

Negara Tidak Hadir dalam Mencegah Bencana

Senin, 8 Des 2025 - 08:20 WIB