Ketegangan, Demonstran Bangladesh Bakar Penjara, Ratusan Tahanan Kabur, 50 Tewas

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Akhir-akhir ini marak beredar berita yang mencekam di media sosial dan media massa mengenai kejadian yang mencekam yaitu demonstrasi mahasiswa di Bangladesh.

Pasalnya, pengunjuk rasa mahasiswa di Distrik Narsingdi, Bangladesh bagian tengah, dilaporkan menyerbu sebuah penjara pada Jumat (19/7/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam sebuah pernyataan, seorang polisi Bangladesh mengatakan para pengunjuk rasa telah membebaskan ratusan tahanan sebelum membakar penjara.

“Para tahanan melarikan diri dari penjara dan para pengunjuk rasa membakar penjara,” kata petugas polisi yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada kantor berita AFP.

Ia bahkan mengaku tidak tahu berapa jumlah tahanan yang berhasil “dibebaskan” oleh para demonstran. Namun, polisi meyakini jumlahnya mencapai ratusan.

“Saya tidak tahu jumlah tahanannya, tetapi jumlahnya ratusan,” katanya. Seorang pejabat senior pemerintah di distrik Narsingdi, Moushumi Sarker, mengonfirmasi pembobolan penjara tersebut kepada AFP.

Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Seorang warga Narsingdi yang tinggal di dekat penjara dan mengaku bernama Ripon mengatakan, ia melihat sedikitnya 20 orang keluar dari penjara sambil membawa barang-barang mereka di dalam tas.

Setidaknya 50 orang tewas di Bangladesh minggu ini setelah polisi meningkatkan tindakan keras terhadap protes mahasiswa yang menuntut reformasi aturan perekrutan pegawai negeri.

Kemudian, para demonstran memprotes penerapan kuota pegawai negeri sipil hingga 30 persen oleh pemerintah bagi anggota keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh tahun 1971.

Para mahasiswa meyakini bahwa sistem kuota bersifat diskriminatif dan menguntungkan pendukung partai Liga Awami pimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed. Mereka ingin sistem tersebut diganti dengan sistem yang berbasis prestasi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru