Korupsi Proyek Tsunami Shelter, Negara Rugi Rp 19 Miliar, KPK Belum Tetapkan Tersangka, Ada Apa?

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengusut kasus dugaan korupsi proyek pembangunan shelter yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp19 miliar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kasus ini pun menjadi perbincangan publik, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa sejumlah saksi, di mana kualitas bangunan tsunami shelter tersebut merupakan hasil praktik suap.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan shelter tsunami harus dibangun dengan spesifikasi tinggi guna menghindari dampak bencana alam besar bagi masyarakat, dan hingga berita ini diturunkan, KPK masih melakukan penyelidikan, Rabu, 10 Juli 2024.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, “Ada shelter tsunami di beberapa tempat, di daerah yang dianggap rawan. Karena kita tahu kita ini masuk ring of fire, khususnya di daerah Pantai Selatan. Kita ada shelter mulai dari daerah selatan, kemudian di daerah sekitar Bengkulu dari selatan, kemudian di Banten juga ada, di situ, daerah pesisir atau pantai selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, nah, seperti itu,” kata Asep di gedung KPK, Selasa, 10 Juli 2024.

Dalam kasus ini, Komisi Pemberantasan Korupsi diketahui telah menetapkan dua orang tersangka sebagaimana disampaikan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Tessa Mahardika yang mengatakan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi tersebut akan dilakukan pada tahun 2023.

“Menetapkan dua orang tersangka, satu dari Penyelenggara Negara dan satu dari BUMN,” kata Tessa.

Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi belum membeberkan nama-nama tersangka dan perbuatannya dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Tsunami shelter tersebut.

Menurut Tessa, pihaknya akan menyampaikan jika penyidikan kasus ini dinilai sudah cukup. “Kerugian negara dari kasus ini kurang lebih Rp 19 miliar,” jelasnya.

Pembangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES)/Shelter Tsunami merupakan proyek yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan, Kegiatan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun 2014.***

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sutradara 'I Saw the TV Glow' Akan Membawakan Novel Bergambar yang Disukai Kultus ke Netflix “
Webb NASA Baru Saja Menemukan Pabrik Bulan Tersembunyi di Luar Tata Surya Kita
Hubble Bintik “Cincin Api” Bersinar di Galaksi Spiral Jauh
Nasib Zodiak Anda: Prediksi Harian Akurat
Daftar Lokasi dan Harga BBM Terbaru
Chairul Tanjung Minta Maaf ke Pondok Pesantren Lirboyo, Program Xpose Trans7 Dihentikan
“Assassin's Creed Syndicate” Membantu Bangkitnya Protagonis Ganda
Viva Voce Memberikan Suara Baru Untuk Wanita Ukuran Plus

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:17 WIB

Sutradara 'I Saw the TV Glow' Akan Membawakan Novel Bergambar yang Disukai Kultus ke Netflix “

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:46 WIB

Webb NASA Baru Saja Menemukan Pabrik Bulan Tersembunyi di Luar Tata Surya Kita

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:15 WIB

Hubble Bintik “Cincin Api” Bersinar di Galaksi Spiral Jauh

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Nasib Zodiak Anda: Prediksi Harian Akurat

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Daftar Lokasi dan Harga BBM Terbaru

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:39 WIB

“Assassin's Creed Syndicate” Membantu Bangkitnya Protagonis Ganda

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Viva Voce Memberikan Suara Baru Untuk Wanita Ukuran Plus

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Implan Mata Bertenaga Surya Mengembalikan Penglihatan Membaca

Berita Terbaru

Headline

Nasib Zodiak Anda: Prediksi Harian Akurat

Jumat, 24 Okt 2025 - 15:44 WIB

Headline

Daftar Lokasi dan Harga BBM Terbaru

Jumat, 24 Okt 2025 - 15:13 WIB