KPK Gerebek, SDR Minta Aktor Intelektual Skandal Impor Beras Rp2,7 Triliun Ditangkap

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Studi Demokrasi Rakyat (SDR) bersama elemen mahasiswa dan pemuda menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).

Penindakan tersebut terkait dengan skandal dugaan markup atau selisih harga beras impor 2,2 juta ton senilai Rp2,7 triliun dan kerugian negara akibat demurrage impor beras senilai Rp294,5 miliar yang menyeret Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Koordinator Lapangan Aksi SDR Fauzan mendesak Ketua KPK segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan pada Rabu (3/7), terkait skandal impor beras.

Fauzan pun meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dan menangkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sebagai aktor intelektual di balik dugaan korupsi tersebut.

“Mendesak Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia untuk menindaklanjuti laporan SDR tersebut dengan segera memeriksa dan menahan Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi,” kata Fauzan.

Dalam kesempatan itu, Fauzan juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan BPKP melakukan audit menyeluruh terkait pengadaan beras.

“Mendesak Presiden Jokowi agar memerintahkan BPKP melakukan audit menyeluruh terhadap pengadaan beras,” terangnya.

Fauzan menambahkan, Presiden Jokowi juga harus bisa memberhentikan dengan tidak hormat Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog.

Bayu Krisnamurthi dari Bulog dari jabatannya.

Fauzan menegaskan, kedua tokoh tersebut tidak mampu menjalankan amanahnya dengan baik karena diduga melakukan tindak pidana korupsi.

“Karena tidak mampu melaksanakan amanat dengan baik dan terdapat indikasi dugaan tindak pidana korupsi,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Fermi Turun 43% Setelah Penyewa Kampus AI Mengakhiri Kesepakatan $150 Juta
Bunker Miliarder Dibatalkan di Netflix; Tidak Akan Kembali untuk Musim 2
Sumber: UNC, salah satu pelanggaran terburuk di tahun '25, memecat OC Kitchens
FBI: Pria, wanita berkendara ke kantor polisi dengan agen Keamanan Dalam Negeri terjebak di dalam kendaraan
Maaf, Kami Tidak Memiliki Tongkat Musa
Lindsey Vonn pernah menjadi pemain ski tercepat di Amerika. Pada usia 41, bisakah dia melakukannya lagi?
Foto-foto baru dirilis saat Campbell diekstradisi ke Tennessee
Molekul Alami Menunjukkan Kekuatan Mengejutkan Melawan Alzheimer

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:23 WIB

Fermi Turun 43% Setelah Penyewa Kampus AI Mengakhiri Kesepakatan $150 Juta

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:52 WIB

Bunker Miliarder Dibatalkan di Netflix; Tidak Akan Kembali untuk Musim 2

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:21 WIB

Sumber: UNC, salah satu pelanggaran terburuk di tahun '25, memecat OC Kitchens

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:50 WIB

FBI: Pria, wanita berkendara ke kantor polisi dengan agen Keamanan Dalam Negeri terjebak di dalam kendaraan

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:19 WIB

Maaf, Kami Tidak Memiliki Tongkat Musa

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:26 WIB

Foto-foto baru dirilis saat Campbell diekstradisi ke Tennessee

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:55 WIB

Molekul Alami Menunjukkan Kekuatan Mengejutkan Melawan Alzheimer

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:24 WIB

Viral: Jenazah Petani di Luwu Utara Masih Utuh dan Wangi Setelah Dikubur 27 Tahun

Berita Terbaru

Headline

Maaf, Kami Tidak Memiliki Tongkat Musa

Jumat, 12 Des 2025 - 20:19 WIB