KPK Miliki Bukti Keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam Kasus DJKA Kemenhub

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Tim Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengantongi bukti kuat keterlibatan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (HK) dalam kasus korupsi proyek kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jawa Timur.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika membantah lembaga antirasuah itu sengaja menyasar anak buah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk motif politik.

“Apakah KPK menyasar HK, tentu dipanggil sebagaimana yang disampaikan, pemanggilan saksi tidak mungkin tidak ada kaitannya,” kata Tessa kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024).

Tessa menjelaskan, keterlibatan Hasto dalam kasus tersebut bisa saja berdasarkan keterangan para saksi yang sudah diperiksa sebelumnya.

“Pemanggilan dilakukan serentak dan saksi yang dipanggil sudah hadir kemarin,” kata Hasto.

Ia pun menegaskan, kasus korupsi di DJKA Kementerian Perhubungan dan kasus mantan calon legislatif (caleg) PDIP Harun Masiku ditangani oleh Kelompok Kerja (KSM) investigasi yang berbeda.

Menurutnya, adalah hal yang wajar apabila satu orang menjadi saksi lebih dari tiga perkara.

“Satu saksi bukan hanya dua atau tiga kasus yang berbeda dan itu sangat mungkin. Apakah yang kita maksud adalah saksi yang ditargetkan atau berdasarkan latar belakang politik apa, menurut saya itu tidak logis,” katanya.

Sebelumnya, Hasto tidak hadir dalam pemanggilan hari ini. Salah satu kuasa hukum PDIP, Petrus Selestinus, mengatakan pemanggilan dari tim penyidik ​​itu bersifat mendadak.

“KPK kan punya pengalaman dalam pemanggilan Hasto, jadi pasti tahu ke mana, yang jelas Pak Hasto baru tahu tadi pagi,” kata Petrus saat dihubungi Inilah.com, Jumat (19/7/2024).

NewsRoom.id

Berita Terkait

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat
Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan
Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang
Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini
Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi
KSAD Maruli Heboh Bilang Starlink Pakai Pulsa, Netizen: Menurutmu Itu Modem Smartfren?
Gus Yahya, Kiai Miftahul Ahyar, dan Gus Ipul semuanya harus dicopot
Saham SSP Melonjak 11% Karena Pendapatan FY25 dan Outlook Kereta Api Eropa

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:56 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:25 WIB

Studi Baru Menantang Saran Kesehatan Global: Mengurangi Rasa Manis Tidak Akan Mengurangi Nafsu Makan

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:23 WIB

Polisi Belum Tahan WN China yang Pukul Pelajar Perempuan hingga Meninggal di Semarang

Jumat, 5 Desember 2025 - 17:19 WIB

Ilmuwan Memperingatkan: 76% Orang Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi Penting Ini

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:48 WIB

Para Ilmuwan Telah Menemukan Organisme yang Melanggar Aturan Emas Biologi

Jumat, 5 Desember 2025 - 15:46 WIB

Gus Yahya, Kiai Miftahul Ahyar, dan Gus Ipul semuanya harus dicopot

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:13 WIB

Saham SSP Melonjak 11% Karena Pendapatan FY25 dan Outlook Kereta Api Eropa

Jumat, 5 Desember 2025 - 13:42 WIB

“Zona Bahaya” DNA yang Baru Ditemukan Dapat Mengubah Pengetahuan Kita Tentang Penyakit Manusia

Berita Terbaru