LBH Padang Duga Kapolda Sumbar Sebarkan Foto Hoax Afif Pegang Pedang

- Redaksi

Rabu, 24 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono diduga menyebarkan foto palsu Afif Maulana (AM) yang sedang membawa sebilah pedang. Afif (13 tahun) ditemukan tewas diduga akibat penganiayaan polisi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menuding foto Afif yang tengah memegang pedang bukan foto asli. Menurut Direktur LBH Padang Indira Suryani, foto asli yang dimaksud adalah Afif tengah memegang besi panjang yang biasa digunakan sebagai teralis jendela.

Indira mengatakan, LBH Padang telah melakukan penelusuran foto yang diperoleh penyidik ​​Polda Sumbar melalui ponsel almarhum Afif. Ia mengatakan, pihak keluarga mengakui bahwa foto yang dipromosikan Irjen Suharyono itu memang sosok Afif. Namun, Indira mengatakan, pihak keluarga membenarkan bahwa dalam foto tersebut Afif tidak sedang memegang sebilah pedang panjang.

“Tudingan Kapolda Sumbar yang menyebutkan Afif Maulana memegang pedang, kami temukan faktanya Afif Maulana bukan memegang pedang, melainkan memegang teralis jendela yang sedang diperbaiki di dekat rumah ayahnya (Afrinaldi) di Indarung,” kata Indira saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Indira menjelaskan, dari hasil pemeriksaan LBH Padang juga diketahui bahwa foto tersebut tidak diambil menggunakan ponsel milik Afif. Melainkan, lanjutnya, foto tersebut merupakan dokumentasi dari ponsel milik anak F yang diambil oleh anak A lalu dikirimkan ke ponsel milik Afif.

Indira menguatkan bantahannya atas pernyataan Irjen Suhartoyo yang menyebut Afif “memegang sebilah pedang panjang” pada Sabtu (8/6/2024), sebelum siswi kelas 1 SMP Muhammadiyah 5, Kota Padang itu ditemukan tewas pada Minggu (9/7/2024) dini hari WIB. Dari penelusuran LBH Padang, kata Indira, foto Afif yang tengah memegang teralis jendela itu diambil jauh sebelum kejadian tragis di Jembatan Kuranji, Kota Padang.

“Foto Afif Maulana itu diambil sekitar bulan April dan awal Mei 2024, jauh sebelum tragedi Jembatan Kuranji,” kata Indira. LBH Padang juga merinci besi yang digunakan untuk jeruji jendela itu disebut Irjen Suhartoyo menjadi pedang panjang.

Indira mengatakan, besi panjang di tangan Afif itu dibungkus kain kuning yang merupakan bendera parpol. “Teralis besi itu dibungkus kain kuning bendera parpol, dan foto itu hanya untuk gaya anak berusia 13 tahun,” kata Indira.

Namun, kata Indira, hingga saat ini LBH Padang belum menerima pembandingan data foto mentah asli dengan foto yang diperlihatkan Irjen Suhartoyo. Sebab, Irjen Suharyono tidak memberikan akses pemeriksaan langsung metadata foto atau video pembongkaran ponsel Afif oleh penyidik ​​kepolisian.

“Kami belum bisa mengecek langsung metadata foto yang diunggah Kapolda Sumbar. Sebab, ponsel Afif Maulana masih dalam kepemilikan polisi di Polda Sumbar,” kata Indira.

Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengungkap bukti baru terkait tewasnya Afif yang jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Ia menjelaskan, Afif tewas bukan karena kekerasan atau penyiksaan oleh petugas seperti yang dituduhkan LBH Padang dan pihak keluarga.

Ia membenarkan Afif tewas karena melompat dari Jembatan Kuranji. Menurut Suharyono, Afif diduga melompat dari jembatan setinggi lebih dari 20 meter itu untuk melarikan diri saat dikejar tim Sabhara Polda Sumbar yang tengah berpatroli mencegah terjadinya tawuran di Kota Padang, Minggu pagi.

Irjen Suharyono membenarkan dugaannya itu setelah tim penyidik ​​Polda Sumbar menerima pengakuan dari saksi korban A (16) yang membonceng Afif saat kejadian. Ia pun membenarkan dugaan keterlibatan Afif dalam tawuran itu karena tim penyidik ​​Polda Sumbar berhasil mengungkap isi pembicaraan antara Afif dan saksi korban A sejak Sabtu malam WIB.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Plastik Sehari-hari Dapat Memicu Obesitas, Kemandulan, dan Asma
Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot
Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan
Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli
Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%
Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:52 WIB

Plastik Sehari-hari Dapat Memicu Obesitas, Kemandulan, dan Asma

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:49 WIB

Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:16 WIB

Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:43 WIB

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:08 WIB

Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:06 WIB

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Berita Terbaru

Headline

Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Selasa, 2 Des 2025 - 12:45 WIB