CDC AS telah menghubungkan wabah tersebut dengan potongan daging di konter makanan siap saji di toko kelontong.
Setidaknya dua orang meninggal dunia dan lebih dari dua lusin orang dirawat di rumah sakit di AS di tengah merebaknya keracunan makanan akibat listeria, atau listeriosis, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Jumat. Listeriosis adalah penyakit bakteri yang relatif langka yang dianggap sebagai salah satu infeksi bawaan makanan yang paling serius, dengan tingkat kematian yang tinggi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
CDC mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan setelah dua orang, satu di Illinois dan satu di New Jersey, meninggal karena penyakit tersebut. Setidaknya 28 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit. Kasus listeriosis telah dilaporkan di 12 negara bagian sejauh ini, dengan jumlah infeksi terbesar di New York.
CDC mengatakan wabah tersebut berlangsung selama beberapa minggu, dengan kasus pertama dilaporkan pada akhir Mei dan kasus terbaru awal bulan ini. Pihak berwenang mencatat bahwa jumlah orang yang terinfeksi dalam wabah tersebut sebenarnya bisa lebih tinggi, karena beberapa dari mereka yang terinfeksi mungkin memiliki penyakit yang lebih ringan atau belum diuji untuk listeria.
Mayoritas dari mereka yang terinfeksi melaporkan telah memakan irisan daging di konter makanan siap saji di toko kelontong pada bulan sebelum mereka jatuh sakit. Dalam kebanyakan kasus, orang melaporkan telah memakan irisan kalkun, sosis hati, atau ham. Namun, CDC mengatakan sejauh ini “tidak memiliki cukup informasi” untuk mengatakan daging atau toko mana yang menjadi sumber wabah.

Awal minggu ini, otoritas kesehatan Kanada juga melaporkan wabah listeriosis yang mengakibatkan dua kematian. Badan Pengawasan Makanan Kanada mengatakan pada hari Kamis bahwa wabah tersebut sejauh ini telah mencakup 12 orang di tiga negara bagian. Pihak berwenang telah menghubungkan penyakit tersebut dengan produk susu nabati dengan merek Silk dan Great Value. Kedua produk tersebut telah ditarik.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, listeria dapat menyebabkan disorientasi, demam, diare, nyeri otot, dan kejang, sementara pada kasus yang parah dapat menyebabkan septikemia dan meningitis. Pendinginan tidak membunuh bakteri tersebut, yang dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan mudah pada suhu rendah. Namun, bakteri tersebut rentan terhadap panas.
Masa inkubasi listeriosis berkisar antara beberapa hari hingga 12 minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kelompok berisiko tinggi seperti wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien kanker, lansia, dan bayi.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id










