Meningkatnya Biaya Kecemasan terhadap Perubahan Iklim

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Profesor Ralf Buckley mengusulkan bahwa pelacakan kecemasan ekologis dapat membantu memprediksi pergeseran masyarakat menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan, karena ketakutan terhadap krisis lingkungan dapat menyebabkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dan berkurangnya aktivitas ekonomi, sehingga berpotensi mengurangi jejak manusia di Bumi.

Kecemasan ekologi dapat memprediksi pilihan gaya hidup di masa depan, yang berpotensi menyebabkan penurunan signifikan dalam angka kelahiran dan ambisi ekonomi saat masyarakat beradaptasi dengan krisis lingkungan.

Bisakah kecemasan terhadap alam dan iklim memprediksi perilaku sosial di masa mendatang, dengan cara yang sama seperti sentimen konsumen memprediksi pembelian dan investasi?

Saran ini disampaikan dalam jurnal Cell Press. Satu Bumioleh Profesor Emeritus Universitas Griffith Ralf Buckley, dalam pratinjau artikel yang dipimpin oleh Profesor Thomas Pienkowski di Inggris.

Dampak Ekonomi dan Kesehatan dari Kecemasan

Profesor Buckley mengatakan Studi Beban Penyakit Global internasional menunjukkan kecemasan dan depresi tersebar luas dan memburuk.

“Biaya ekonominya adalah 16% dari PDB global, dengan rata-rata 19 hari per tahun hilang bagi setiap orang di seluruh dunia,” kata Profesor Buckley.

“Ada banyak penyebabnya, termasuk krisis iklim saat ini, keanekaragaman hayati, dan mata pencaharian.

Kecemasan Ekologis dan Determinan Sosial

“Artikel Profesor Pienkowski menunjukkan bahwa respons sektor kesehatan seperti konseling dan kemoterapi hanya mengatasi gejala, bukan determinan sosial yang mendasarinya.

“Kecemasan dan biaya ekonomi akan terus meningkat hingga kita mencapai perubahan besar dalam sistem ekonomi dan politik global.”

Profesor Buckley berpendapat bahwa kita dapat menggunakan jenis dan intensitas kecemasan ekologis saat ini untuk mengukur harapan masyarakat tentang masa depan planet ini.

Pilihan Gaya Hidup dan Kecemasan Lingkungan

“Kecemasan yang lebih tinggi mungkin berarti lebih banyak orang menjalani gaya hidup 'santai', dengan lebih sedikit anak dan ambisi finansial yang lebih rendah,” katanya.

“Perubahan sosial yang nyata dan berskala besar adalah apa yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak kita terhadap Bumi, sebelum Bumi tidak dapat lagi mendukung populasi manusia yang terus bertambah.”

Oleh karena itu, Profesor Buckley menyarankan pelacakan perubahan dalam berbagai jenis kecemasan ekologis dan mencocokkannya dengan pilihan gaya hidup untuk memprediksi perubahan apa yang mungkin terjadi pada miliaran orang di planet ini.

Artikel opini berjudul 'Signifikansi ekonomi langsung dari kecemasan terhadap alam, iklim dan mata pencaharian' telah diterbitkan di Satu Bumi.

Referensi: “Signifikansi ekonomi langsung dari kecemasan alam, iklim dan mata pencaharian” 19 Juli 2024, Satu Bumi.
DOI: 10.1016/j.oneear.2024.06.004

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode
Para Astronom Menemukan Bintang yang Melanggar Aturan Mengorbit Lubang Hitam Senyap
“Tidak Seperti Yang Lain” – Para Arkeolog Menemukan Kota Besar Zaman Perunggu Setelah 3500 Tahun
Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli
Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli
Bintang Besar, Toko Baru, Hadiah Uang Tunai
Warna yang Seharusnya Tidak Ada: Ilmuwan Menemukan Warna Biru Tak Terduga di Artefak Kuno
Penemuan Fosil Halaman Belakang Berusia 55 Juta Tahun Mengejutkan Ahli Paleontologi

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 11:43 WIB

Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode

Kamis, 27 November 2025 - 11:12 WIB

Para Astronom Menemukan Bintang yang Melanggar Aturan Mengorbit Lubang Hitam Senyap

Kamis, 27 November 2025 - 10:41 WIB

“Tidak Seperti Yang Lain” – Para Arkeolog Menemukan Kota Besar Zaman Perunggu Setelah 3500 Tahun

Kamis, 27 November 2025 - 10:10 WIB

Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli

Kamis, 27 November 2025 - 09:39 WIB

Beraninya kamu! Insanul Fahmi mengaku berstatus duda saat menikah dengan Inara Rusli

Kamis, 27 November 2025 - 07:04 WIB

Warna yang Seharusnya Tidak Ada: Ilmuwan Menemukan Warna Biru Tak Terduga di Artefak Kuno

Kamis, 27 November 2025 - 06:33 WIB

Penemuan Fosil Halaman Belakang Berusia 55 Juta Tahun Mengejutkan Ahli Paleontologi

Kamis, 27 November 2025 - 06:02 WIB

10 Daerah di Aceh Status Darurat Bencana, 46.893 Orang Terdampak – Dua Meninggal

Berita Terbaru

Headline

Bagaimana Liburan Ini Dapat Membentuk Masa Depan Mode

Kamis, 27 Nov 2025 - 11:43 WIB