Menteri Kesehatan Ungkap Harga Obat di Indonesia 500% Lebih Mahal dari Malaysia

- Redaksi

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan di Indonesia diturunkan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dikatakannya, harga obat-obatan di Indonesia tiga hingga lima kali lipat lebih mahal dibandingkan harga obat-obatan di Malaysia, sehingga Kepala Negara meminta agar harga alat kesehatan dan obat-obatan disamakan.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait relaksasi pajak industri kesehatan di Istana Kepresidenan, Selasa (2/7/2024).

“Perbedaan harga obat-obatan itu 3-5 kali lipat dibanding Malaysia. Misalnya, sampai 300%-500%,” ungkapnya kepada wartawan.

Orang nomor satu di Indonesia itu, kata Budi, juga berpesan agar industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri dibangun agar tangguh, apalagi jika kelak negeri ini kembali menghadapi pandemi.

Menurutnya, tingginya harga obat dan alat kesehatan saat ini disebabkan oleh tidak efisiennya jalur perdagangan. Oleh karena itu, pengelolaan perdagangan alat kesehatan dan obat harus lebih transparan dan terbuka agar tidak terjadi lonjakan harga yang tidak perlu pada situasi tertentu.

Mantan Direktur Bank Mandiri itu mengatakan, untuk membuat harga alat kesehatan dan obat-obatan menjadi lebih murah, diperlukan koordinasi teknis lintas kementerian seperti Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan untuk merancang ekosistem industri.

Misalnya, Budi mencontohkan regulasi yang tidak sinkron seperti pembelian mesin USG dikenakan bea masuk sebesar 0%, sedangkan impor komponen seperti layar, elektronika USG, dan bahan baku dikenakan bea masuk sekitar 15%.

Tak hanya itu, lanjutnya, pembelian alat kesehatan juga dilakukan oleh pemerintah. Seperti pembelian cath lab untuk 514 di kabupaten/kota sehingga ia menilai pemerintah sebaiknya tidak lagi mengimpor melainkan membangun pabrik cath lab di dalam negeri.

“Untuk melihat dengan kebijakan pembelian cath lab ini, kita ingin melihat apakah memungkinkan untuk pabrik cath lab masuk, bagaimana pabrik ini bisa masuk. Karena ada kebutuhan pemerintah sebanyak 514 unit cath lab. Nanti pasti akan diikuti oleh rumah sakit swasta,” pungkas Budi Gunadi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Aplikasi Beli-Sekarang-Bayar-Nanti dan Uang Kembali Mendorong Belanja Liburan
Penurunan Berat Badan di Usia Paruh Baya Dapat Memicu Peradangan Otak yang Tak Terduga
Bagaimana Anda ingin mereformasi Polri? Ada pejabat tinggi yang menjadi anggota komisi
Ilmuwan Menemukan Cara untuk Membantu Otak Membersihkan Plak Alzheimer Secara Alami
48 WNI Ditangkap dalam Operasi Penipuan Online Besar-besaran di Myanmar
Pertunjukan Baru Dior Memamerkan Koleksi Pribadi Vintage Dior Alaïa
Penelitian Baru Mengungkap Bahwa Rempah Populer Ini Memiliki Efek Anti-Obesitas yang Kuat
Apakah Daging Sapi Benar-Benar Penjahatnya? Penelitian Baru Menantang Mitos Umum Kesehatan Jantung

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 21:18 WIB

Bagaimana Aplikasi Beli-Sekarang-Bayar-Nanti dan Uang Kembali Mendorong Belanja Liburan

Jumat, 21 November 2025 - 20:47 WIB

Penurunan Berat Badan di Usia Paruh Baya Dapat Memicu Peradangan Otak yang Tak Terduga

Jumat, 21 November 2025 - 19:45 WIB

Bagaimana Anda ingin mereformasi Polri? Ada pejabat tinggi yang menjadi anggota komisi

Jumat, 21 November 2025 - 17:41 WIB

Ilmuwan Menemukan Cara untuk Membantu Otak Membersihkan Plak Alzheimer Secara Alami

Jumat, 21 November 2025 - 16:39 WIB

48 WNI Ditangkap dalam Operasi Penipuan Online Besar-besaran di Myanmar

Jumat, 21 November 2025 - 14:04 WIB

Penelitian Baru Mengungkap Bahwa Rempah Populer Ini Memiliki Efek Anti-Obesitas yang Kuat

Jumat, 21 November 2025 - 13:33 WIB

Apakah Daging Sapi Benar-Benar Penjahatnya? Penelitian Baru Menantang Mitos Umum Kesehatan Jantung

Jumat, 21 November 2025 - 12:31 WIB

Viral Polisi di Medan Tabrak Sopir, Bos Bilang Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Boleh Kerja?

Berita Terbaru