Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temukan Titik Terang, Polisi Temukan Petunjuk Baru Ungkap Pelaku Gunakan Senjata dari Pesta Ini

- Redaksi

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Polisi akhirnya menemukan petunjuk baru dalam kasus mutilasi di Garut, Jawa Barat, yang pelakunya diduga seorang penderita gangguan jiwa (ODGJ).

Kepolisian Garut menemukan sedikitnya 12 bagian tubuh korban mutilasi di Garut, Jawa Barat (Jabar) saat berada di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, TKP kasus mutilasi terjadi di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan petunjuk baru, yakni pelaku memperoleh benda tajam untuk menyayat tubuh korban dari bengkel pandai besi (pembuat peralatan dapur) yang sedang kosong dan ditinggalkan pemiliknya.

Misteri kasus mutilasi yang terjadi di Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, perlahan mulai terungkap.

Pelaku berinisial E yang diduga mengalami gangguan jiwa, diduga memperoleh benda tajam dari pandai besi atau tempat pembuatan perkakas dapur seperti pisau, parang dan sebagainya.

Pemilik pandai besi tidak ada di sana, sehingga para pelaku bebas mengambil benda tajam dari sana.

Hasil olah TKP kepolisian, terdapat kerusakan pada pintu tempat pandai besi yang diduga dibobol pelaku. Tak hanya itu, di sekitar lokasi ditemukan banyak bercak darah korban, termasuk bercak pada pakaian pandai besi yang memang sudah kotor karena sudah lama ditinggalkan pemiliknya.

“Diduga benda tajam yang digunakan pelaku berasal dari bengkel pandai besi, karena terdapat bercak darah,” kata AKP Ari Rinaldo, Senin (1/7/2024).

Meski banyak yang menyatakan bahwa ia merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), namun status pelaku untuk sementara masih ditetapkan sebagai tersangka, padahal biasanya pelaku yang berstatus ODGJ biasanya langsung dirawat di rumah sakit jiwa.

Namun karena polisi belum menerima rekam medis pelaku, maka pelaku dinyatakan mengalami gangguan jiwa sehingga secara umum status tersangka melekat pada E.

Untuk memastikannya, polisi mesti membawa pelaku ke tim ahli kesehatan jiwa, yakni dokter spesialis kejiwaan di RSUD dr. Slamet Garut. “Sudah kami bawa ke dokter spesialis kejiwaan, tadi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Keluarganya termasuk tokoh desa setempat juga sudah dimintai keterangan, hanya sebatas wawancara saja, bahwa pelaku tidak pernah dibawa ke fasilitas kesehatan apalagi ke dokter spesialis jiwa, makanya yang kami datangkan dulu baru kemudian kami berikan rekomendasi,” imbuhnya.

Ari juga merinci bagian tubuh korban yang belum diketahui identitasnya, berjumlah 12 bagian, di mana tangan dan kaki berada di dalam dua karung bekas, kepala dan badan di dalam selokan, serta organ tubuh lainnya di dalam kantong plastik. “Ada 12 bagian, mulai dari tangan, kaki, hingga badan yang masih menempel di kepala, dan lainnya,” jelasnya.

Proses pengambilan seluruh bagian tubuh korban telah berhasil dikumpulkan dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr. Slamet Garut.

Polisi dan forensik tengah melakukan otopsi terhadap jenazah korban mutilasi. Viral Mutilasi di Garut Sebelumnya, pria yang diduga pelaku mutilasi di Garut, Jawa Barat, berhasil diamankan petugas kepolisian, kabarnya terduga pelaku termasuk korban merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Warga sekitar kerap melihat pelaku dan korban bersama-sama selama 3 hari terakhir ini, dan warga sekitar juga kerap melihat korban ditarik layaknya kambing oleh pelaku dalam keadaan masih hidup.

Meski demikian, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan secara rinci apakah yang bersangkutan menderita gangguan jiwa atau tidak, sebab membutuhkan keterangan ahli dari dokter spesialis rumah sakit jiwa.

Terduga pelaku sekaligus korban mutilasi yang terjadi di Desa Bantar Limus, Kecamatan Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, keduanya dikabarkan ODGJ.

Terduga pelaku yang mengenakan baju biru berinisial E saat ini sudah diamankan polisi dari Polres Garut, dan kabarnya pihak keluarga terduga pelaku sudah dimintai keterangan, dan disebutkan bahwa yang bersangkutan menderita gangguan jiwa.

Warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tempat ditemukannya potongan tubuh korban mengatakan, pelaku dan korban kerap terlihat bersama dalam 3 hari terakhir. Bahkan terkadang korban sempat ditarik menggunakan tali layaknya anjing oleh pelaku.

“Memang tidak ada yang mengenalnya, namun warga melihat pelaku dan korban sering jalan-jalan di sini selama 2 atau 3 hari, dan warga mengira keduanya mengalami gangguan jiwa karena tingkahnya yang aneh dan korban sering diseret-seret seperti kambing. Bahkan sebelum ditemukan meninggal dunia, korban hanya mengenakan kain sarung tanpa sehelai benang pun, warga kemudian memberikan pakaian agar auratnya tertutup,” kata Dea, warga setempat, Senin (1/7/2024).

Tak hanya itu, pria yang diduga pelaku mutilasi itu pun tak berbuat banyak saat ditemukan potongan tubuh korban di selokan jalan raya Cibalong.

Dalam video amatir tersebut, warga mengabadikan momen saat terduga pelaku duduk di samping jasad dan kepala korban, bahkan mengusap-usap kepala korban beberapa kali hingga korban tergeletak tak bernyawa.

Polisi belum menyimpulkan pelaku mengalami gangguan jiwa, namun yang pasti potongan tubuh korban yang tercecer di beberapa tempat sudah berhasil dikumpulkan dan dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut. “Diduga pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres.

“Memang ada potongan tubuh di dalam karung, di dalam plastik, semuanya lengkap dengan olah TKP,” kata AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut.

Polisi tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang motif pembunuhan tersebut dan mengatakan mereka masih melakukan penyelidikan.

Namun, jika benar terduga pelaku merupakan seorang ODGJ, maka kasus ini bisa ditutup. Sementara itu, identitas korban masih misterius sehingga petugas masih menunggu hasil pemeriksaan forensik.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mode 'Marvel Rivals' Baru Menghadirkan Beberapa 'Marvel Zombies'
Entrupy Sekarang Melindungi Pakaian Jalanan Dari Pemalsuan
Para Arkeolog Menemukan Peternakan Besar Penduduk Asli Amerika Berusia 1000 Tahun yang Menentang Batasan Pertanian
Buku Teks Stem Cell Ditantang oleh Cacing Pipih “Abadi”.
Ingin Melihat 'Bugonia' Lebih Awal? Botak!
Bagaimana Usaha Kecil Dapat Memanfaatkan Musim Belanja Liburan
Hujan di Sahara? Perubahan Iklim Bisa Membuat Gurun Lebih Basah Dari Sebelumnya
Apa yang Menderu di Bawah Gunung Berapi Oldoinyo Lengai? Ilmuwan Akhirnya Tahu

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 04:01 WIB

Mode 'Marvel Rivals' Baru Menghadirkan Beberapa 'Marvel Zombies'

Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:57 WIB

Entrupy Sekarang Melindungi Pakaian Jalanan Dari Pemalsuan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 00:55 WIB

Para Arkeolog Menemukan Peternakan Besar Penduduk Asli Amerika Berusia 1000 Tahun yang Menentang Batasan Pertanian

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 23:53 WIB

Buku Teks Stem Cell Ditantang oleh Cacing Pipih “Abadi”.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:50 WIB

Ingin Melihat 'Bugonia' Lebih Awal? Botak!

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Hujan di Sahara? Perubahan Iklim Bisa Membuat Gurun Lebih Basah Dari Sebelumnya

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Apa yang Menderu di Bawah Gunung Berapi Oldoinyo Lengai? Ilmuwan Akhirnya Tahu

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:06 WIB

Selamat mencoba menonton 'Frankenstein' karya Guillermo del Toro di bioskop akhir pekan ini

Berita Terbaru

Headline

Entrupy Sekarang Melindungi Pakaian Jalanan Dari Pemalsuan

Minggu, 19 Okt 2025 - 01:57 WIB

Headline

Buku Teks Stem Cell Ditantang oleh Cacing Pipih “Abadi”.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 23:53 WIB

Headline

Ingin Melihat 'Bugonia' Lebih Awal? Botak!

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:50 WIB