NewsRoom.id -Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkomitmen bertanggung jawab dalam mengelola izin usaha pertambangan bagi ormas keagamaan secara profesional.
Untuk itu, PP Muhammadiyah membentuk tim pengelolaan pertambangan yang dipimpin langsung oleh Muhadjir Effendy sebagai ketua dan Muhammad Sayuti sebagai sekretaris.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, penunjukan Muhadjir sebagai Ketua Tim Pelaksana Tambang tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, melainkan sebagai salah satu Ketua Umum PP Muhammadiyah.
“Karena sikap kewaspadaan, ketelitian, dan kecermatan yang kita ambil dalam menyusun dan membentuk tim tata kelola pertambangan yang diketuai oleh Profesor Muhadjir Effendy selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah yang membidangi ekonomi dan bisnis, bukan sebagai Menko PMK,” kata Haedar saat jumpa pers virtual, Ahad (28/7).
Tim pengelola tambang ini mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang akan ditetapkan kemudian dalam peraturan PP Muhammadiyah.
“Jadi jangan tulis Ketua Umum sebagai Menko PMK, kalau tidak Istana akan pindah ke sini,” sambung Haedar.
Haedar menegaskan, keputusan Pengurus Pusat Muhammadiyah untuk ikut mengelola tambang milik ormas keagamaan itu diambil setelah melakukan kajian dan menerima berbagai masukan serta kritik yang komprehensif dari para ahli dan masyarakat.
“Kalau kita dalam mengambil langkah-langkah mengambil keputusan, itu bukan karena ikut-ikutan orang lain atau sebaliknya karena desakan sosial, desakan dari berbagai pihak, itu semua kita jadikan bahan pertimbangan bagi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam mengambil langkah-langkah yang berkaitan dengan pengelolaan tambang ini,” tegasnya.
NewsRoom.id

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

