NewsRoom.id – Aktivis Papua Natalius Pigai meyakini Rusia akan membangun perdamaian dunia. Pasalnya, negara yang dipimpin Vladimir Putin itu kerap mendapat kecaman dari banyak negara di dunia akibat invasi ke Ukraina.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sebelumnya, Pigai meyakini Siberia yang merupakan bagian dari Rusia juga memiliki kemiripan DNA dengan orang Papua. Hal ini berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh peneliti Universitas California bernama Richard Edward Green di Lembaga Eijkman.
Dalam akun media pribadinya X @NataliusPigai2, ia turut memajang tangkapan berita dari detik.com berjudul “Riset: Jejak DNA Manusia Siberia Purba Ditemukan dalam DNA Papua” yang memuat ulasan mengenai riset tersebut.
“Saya orang Siberia (Rusia). Itulah kebenaran dalam sains. (Saya orang Siberia (Rusia). Itu kebenaran menurut sains),” kata Pigai seperti dikutip RMOL, Selasa (2/7).
Kebanggaannya terhadap Rusia dan Papua membuat Pigai yakin bahwa negara dengan ibu kota di Moskow akan membangun perdamaian dan keadilan bagi dunia.
“Saya percaya bahwa suatu hari Rusia akan membangun perdamaian, cinta, dan keadilan baru di Ukraina dan seluruh planet ini.” (Saya percaya bahwa suatu hari Rusia akan membangun perdamaian, cinta, dan keadilan baru di Ukraina dan planet ini),” tambahnya.
Sebelumnya, Richard Edward Green menyatakan bahwa penemuan fosil manusia purba di Denisova, Siberia, Rusia, menunjukkan langkah maju dalam menemukan mata rantai yang hilang dalam proses evolusi manusia.
“Penelitian ini mencari hubungan yang belum ada antara manusia purba 400.000 tahun lalu atau yang dikenal sebagai Neanderthal dengan manusia modern di Afrika, Eropa, dan Papua. Namun, di Papua lebih cocok dengan fosil manusia purba di Denisova,” kata Richard di Lembaga Eijkman, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada 29 Oktober 2013.
NewsRoom.id