Klip pendek tersebut memperlihatkan perjalanan dadakan dan pertemuan Perdana Menteri Hongaria dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menerbitkan sebuah video pendek yang memperlihatkan kunjungannya ke Rusia pada hari Minggu. Politisi tersebut melakukan kunjungan mendadak ke Moskow pada hari Jumat dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin untuk membahas cara-cara penyelesaian konflik Ukraina.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Rekaman yang dipublikasikan di halaman Facebook Orban diberi judul “Misi perdamaian. Perhentian kedua: Moskow.” Video tersebut kemudian diperoleh oleh RT Rusia.
Klip tersebut dimulai dengan Orban yang berbicara kepada Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto saat masih berada di pesawat sebelum tiba di ibu kota Rusia. Video tersebut berlanjut dengan Perdana Menteri Hungaria yang disambut di karpet merah di bandara dan melakukan perjalanan ke Kremlin dengan kendaraan Aurus.
Aurus adalah jajaran kendaraan mewah yang diciptakan satu dekade lalu untuk menggantikan armada mobil buatan luar negeri yang sebagian besar digunakan oleh pejabat tinggi Rusia. Merek ini memulai debutnya pada pelantikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Mei 2018. Salah satu versi mobil tersebut digunakan sebagai kendaraan resmi kenegaraan presiden Rusia.
BACA SELENGKAPNYA:
Orban melakukan kunjungan mendadak ke Tiongkok
Orban kemudian terlihat bertemu Putin di Kremlin, dengan Szijjarto dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga hadir selama pembicaraan tersebut. Kedua pemimpin terlihat berbicara kepada media selama konferensi pers bersama. Perdana menteri Hungaria kemudian terlihat meninggalkan Kremlin.
Kunjungan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Orban mengunjungi Kiev, di mana ia mendesak Vladimir Zelensky untuk mencari perdamaian dengan Rusia. Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Hongaria berpendapat bahwa gencatan senjata dapat menjadi langkah pertama untuk menyelesaikan konflik. Zelensky menolak gagasan tersebut, dan menegaskan bahwa hanya kemenangan militer yang dapat menghasilkan resolusi konflik. “hanya kedamaian.”
Orban menyebut kunjungannya ke Moskow sebagai langkah awal menuju pemulihan dialog. Langkah tersebut menuai kritik dari Uni Eropa, yang mengatakan perdana menteri Hungaria, yang negaranya saat ini memegang jabatan presiden bergilir blok tersebut, tidak memiliki mandat untuk berbicara atas nama Brussels. Orban membantah telah mewakili blok tersebut dan mengatakan perdamaian tidak dapat dicapai. “dari kursi berlengan yang nyaman di Brussels” dan menunggu konflik berakhir “berakhir secara ajaib” tidak akan berhasil.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id