Palestina mengadakan pertemuan luar biasa Liga Arab untuk membahas perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan perluasan permukiman di Tepi Barat, Bahasa Anadolu laporan.
“Pertemuan tingkat delegasi tetap akan diadakan minggu ini untuk membahas perlawanan terhadap kejahatan genosida dan ekspansi kolonial Israel di Tepi Barat,” kata delegasi Palestina Mohannad al-Aklouk kepada kantor berita resmi Wafa.
Belum ada konfirmasi mengenai pertemuan tersebut dari organisasi pan-Arab.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pada hari Kamis, pemerintah Israel menyetujui langkah-langkah yang diusulkan oleh Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich untuk “melegalkan” pos-pos permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan menjatuhkan sanksi pada Otoritas Palestina yang berpusat di Ramallah.
Permukiman pos terdepan adalah komunitas kecil yang didirikan oleh pemukim ilegal Israel di tanah milik pribadi Palestina tanpa persetujuan pemerintah Israel.
Guru di Gaza: “Jika Anda ingin membangun kembali sebuah negara, mulailah dari pikiran mereka”
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki sejak Israel melancarkan serangan militer mematikan terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.800 korban sejak 7 Oktober 2023.
Setidaknya 554 warga Palestina telah tewas termasuk 133 anak-anak dan hampir 5.300 orang terluka akibat tembakan tentara Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.
Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terakhirnya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id