NewsRoom.id -Partai politik tidak berhak, apalagi mengintervensi pemilihan Pimpinan DPD RI. Pada prinsipnya, pemilihan pimpinan merupakan hak setiap anggota.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Mitra Politik Indonesia Abubakar Solissa mengomentari beredarnya foto pertemuan antara Ketua DPD AA Lanyalla Mahmud Mattalitti dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, pertemuan LaNyalla dengan Hasto dinilai sebagai langkah membangun kekuatan guna mempertahankan posisi Ketua DPD.
“Secara normatif, parpol tidak punya hak untuk mengintervensi pimpinan DPD. Hak itu sepenuhnya ada di tangan anggota,” kata Abubakar kepada wartawan, Sabtu (27/7).
Di sisi lain, Abubakar menilai wajar saja jika manuver seperti pertemuan itu dilakukan menjelang pemilihan pimpinan DPD. Jadi, wajar saja jika publik menduga bahwa pertemuan LaNyalla dengan Hasto merupakan upaya untuk mempertahankan kursi Ketua DPD.
Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Polling Indonesia (Spin), Igor Dirgantara, menyayangkan pertemuan tersebut justru untuk membangun kekuatan guna mempertahankan posisi Ketua DPD.
Igor mengatakan, upaya keduanya telah merusak demokrasi yang selama ini berjalan baik di negeri ini. Menurutnya, La Nyalla sebagai Ketua DPR seharusnya bisa memberi contoh yang baik dalam berdemokrasi.
“Itulah yang merusak demokrasi, karena seharusnya Ketua DPD yang menegakkan demokrasi,” pungkasnya.
NewsRoom.id









