NewsRoom.id – DPP PDI Perjuangan (PDIP) memastikan akan menyiapkan angka-angka untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyatakan partainya tidak akan membiarkan calon gubernur Bobby Nasution maju melawan kotak kosong.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“PDIP tidak akan membiarkan Bobby maju melawan kotak kosong,” kata Djarot dalam rilis virtual Lembaga Survei Indonesia (LSI), Minggu (28/7/2024).
Ia mengatakan partainya akan menjajaki kerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hingga saat ini, kedua partai tersebut belum secara resmi mengajukan figur apa pun di kontestasi pemilihan gubernur Sumatera Utara.
“Hanya PDIP dan PKS yang belum mendeklarasikan calonnya. PDIP boleh saja maju, tapi komunikasi akan terus kita bangun,” kata Djarot.
Lebih lanjut, Djarot yakin dengan peta kekuatan PDIP di Sumatera Utara.
Partai dengan lambang kepala banteng berhidung putih akan menciptakan strategi yang terukur dan matang.
“Jadi kita memang partai yang berjuang, partai yang berani tapi tidak gegabah. Keberanian yang terukur. Kita yakin dengan kekuatan kita,” pungkas Djarot.
Dalam rilisnya, LSI mencatat, pada hasil top of mind calon gubernur, Bobby memperoleh 34,2 persen.
Bobby mengalahkan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua DPP Bidang Ekonomi PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Edy mendapat skor 15,1 persen. Kemudian disusul Ketua DPD I Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck dengan 4 persen. Sementara itu, Ahok mendapat 3,3 persen.
Jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilakukan pada 7-17 Juli 2024.
Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatera Utara dilibatkan dalam survei ini melalui metode wawancara.
Sampel sebanyak 800 orang diambil menggunakan metode multitahap dengan margin kesalahan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana.
NewsRoom.id