Pengakuan Cindra Meninggal, Hasyim Hubungi Malam Hari Agar Datang ke Kamar Hotel

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengakuan meninggalnya Cindra Aditi mencuat di media sosial dan media massa. Di mana pengakuan tersebut berisi undangan kematian dari Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Belanda.

Pengakuan tersebut tertuang dalam salinan putusan DKPP Nomor 90-PKE-DKPP/V/2024 pada bagian Pertimbangan Putusan halaman 61-62. “Terkait pengaduan Pengadu (Cindra) bahwa Termohon (Hasyim) melakukan pemaksaan seksual, terungkap fakta dalam sidang pemeriksaan, bahwa pada tanggal 2-7 Oktober 2023 telah dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis PPLN di Den Haag.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pada acara tersebut, Termohon hadir pada tanggal 3 Oktober 2023 dan menginap di Hotel Van der Valk, Amsterdam, Belanda,” demikian petikan salinan putusan DKPP.

Ironisnya, Cindra mengaku pada malam 3 Oktober 2023, Hasyim menghubunginya untuk datang ke kamar hotel Ketua KPU RI. Kemudian Cindra mendatangi kamar Hasyim dan berbincang-bincang di ruang tamu kamar tersebut.

“Terdakwa merayu dan membujuk penggugat untuk melakukan persetubuhan,” demikian bunyi salinan putusan DKPP.

Namun, Cindra menolak. Namun, Hasyim tetap memaksa Cindra untuk berhubungan seks.

“Akhirnya terjadilah hubungan badan itu.” – Cindra Alami Gangguan Fisik Ironisnya, dalam sidang pemeriksaan, Cindra menyatakan bahwa setelah kejadian itu, seminggu kemudian pelapor mengalami gangguan kesehatan fisik.

Kemudian pada tanggal 18 Oktober 2023, Reporter menjalani pemeriksaan oleh dokter umum terkait gejala yang dialami sebelumnya.

“Hasil konsultasi dengan dokter menyarankan agar pemeriksaan lebih lanjut dilakukan bersama-sama oleh Pelapor dan Terlapor.

Pada tanggal 31 Oktober 2023, Penggugat menghubungi Tergugat melalui pesan Whatsapp agar Tergugat juga menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai anjuran dokter. Kemudian Tergugat menjawab, “ya, siap, Pak,” demikian bunyi salinan putusan DKPP.

Hasyim kemudian mengirimkan hasil pemeriksaan kesehatan Tergugat yang dilakukan di Indonesia disertai dengan caption “semoga kami selalu sehat.” Dalam pemeriksaan, Hasyim mengakui bahwa kata “kami” yang dimaksud dalam chat Whatsapp tersebut adalah Tergugat dan Penggugat.

Oleh karena itu, berdasarkan uraian fakta tersebut, DKPP menilai telah terjadi persetubuhan antara Tergugat dengan Penggugat pada tanggal 3 Oktober 2023.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ada 'Sinyal' Permintaan Usut Surat Kabar yang Diumumkan Jokowi Diterima UGM
Habib Rizieq Kritik Menteri yang Remehkan Bantuan dari Malaysia: Sombong, Seharusnya Terima Kasih!
Mantan PM Malaysia Najib Razak Dihukum karena Menyelewengkan Dana Negara
Uang CSR BI Mengalir ke DPR, Kenapa Gubernur Perry Warjiyo Belum Tersentuh?
Bagaimana McLaren merevolusi balap Formula 1
Saham Oracle berada pada laju kuartal terburuk sejak tahun 2001, kekhawatiran AI
Inggris yang terhormat: keadaannya buruk, tetapi Amerika akan pulih dari Donald Trump. Beri kami tiga tahun | Jimmy Kimmel
Motif sakit hati setelah dicampakkan pacar

Berita Terkait

Jumat, 26 Desember 2025 - 23:47 WIB

Ada 'Sinyal' Permintaan Usut Surat Kabar yang Diumumkan Jokowi Diterima UGM

Jumat, 26 Desember 2025 - 23:16 WIB

Habib Rizieq Kritik Menteri yang Remehkan Bantuan dari Malaysia: Sombong, Seharusnya Terima Kasih!

Jumat, 26 Desember 2025 - 22:45 WIB

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dihukum karena Menyelewengkan Dana Negara

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:43 WIB

Uang CSR BI Mengalir ke DPR, Kenapa Gubernur Perry Warjiyo Belum Tersentuh?

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:12 WIB

Bagaimana McLaren merevolusi balap Formula 1

Jumat, 26 Desember 2025 - 20:09 WIB

Inggris yang terhormat: keadaannya buruk, tetapi Amerika akan pulih dari Donald Trump. Beri kami tiga tahun | Jimmy Kimmel

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:38 WIB

Motif sakit hati setelah dicampakkan pacar

Jumat, 26 Desember 2025 - 19:07 WIB

Para penyintas Epstein menyerukan agar Mountbatten-Windsor 'diseret ke pengadilan' di AS | Andrew Mountbatten-Windsor

Berita Terbaru

Headline

Bagaimana McLaren merevolusi balap Formula 1

Jumat, 26 Des 2025 - 21:12 WIB