Pengamat Kritik Capaian WTP Otoritas IKN dari BPK: Sulit Dipercaya

- Redaksi

Jumat, 19 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan Otoritas IKN tahun 2023. BPK menilai lembaga yang baru berdiri dua tahun itu memenuhi kriteria dan layak mendapat opini WTP.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan pemberian opini WTP tidak dapat dipercaya. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh dengan predikat tersebut karena tidak menjamin pengelolaan anggaran yang baik.

“Saya pribadi tidak percaya dengan BPK, banyak kasus pemberian WTP yang sifatnya transaksional. Apalagi BPK diisi oleh politisi. Jadi WTP otoritas IKN sulit dipercaya,” ujarnya saat dihubungi, Rabu, 17 Juli 2024.

Ia menilai langkah BPK memberikan Opini WTP lebih untuk menyenangkan pemerintah di tengah peliknya masa depan pembangunan IKN. Menurutnya, belum ada indikator yang dibuka secara transparan apakah laporan keuangan Otoritas IKN telah diaudit dan tidak ditemukan masalah.

Menurut Agus, harus ada penjelasan lebih rinci terkait anggaran yang selama ini dikelola Otoritas IKN. “Ini lembaga baru, nomenklaturnya baru saja dirilis. Jadi anggarannya belum bisa dicairkan. Yang mana diaudit oleh BPK,” katanya.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Otoritas IKN Raja Juli Antoni mengklaim, perolehan WTP dari BPK tersebut membuktikan Otoritas IKN telah memenuhi standar dalam pelaporan keuangan.

“Pendapat WTP ini merupakan capaian yang membanggakan karena sebagai lembaga negara yang baru terbentuk pada tahun 2022, atau masih terbilang bayi, Otoritas IKN langsung mendapatkan opini WTP dari BPK RI,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para Ilmuwan Menetapkan “Bahasa Aroma” Universal Pertama untuk Ganja dan Rami
Jokowi dan Megawati diharapkan bisa berdialog terkait persoalan ijazah
Jokowi dan Megawati diharapkan bisa berdialog terkait persoalan ijazah
Boden Membuka Toko Solo AS Pertama di Georgia Seiring Pertumbuhannya
Fisikawan Menciptakan “Kristal Waktu” Pertama yang Terlihat.
Jika Komputasi Kuantum Memecahkan Pertanyaan “Mustahil”, Bagaimana Kita Tahu Itu Benar?
Mengapa KPK tidak pernah memamerkan tumpukan uang sitaan kasus korupsi sebelumnya?
Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:18 WIB

Para Ilmuwan Menetapkan “Bahasa Aroma” Universal Pertama untuk Ganja dan Rami

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

Jokowi dan Megawati diharapkan bisa berdialog terkait persoalan ijazah

Sabtu, 22 November 2025 - 11:16 WIB

Jokowi dan Megawati diharapkan bisa berdialog terkait persoalan ijazah

Sabtu, 22 November 2025 - 09:43 WIB

Boden Membuka Toko Solo AS Pertama di Georgia Seiring Pertumbuhannya

Sabtu, 22 November 2025 - 09:11 WIB

Fisikawan Menciptakan “Kristal Waktu” Pertama yang Terlihat.

Sabtu, 22 November 2025 - 08:10 WIB

Mengapa KPK tidak pernah memamerkan tumpukan uang sitaan kasus korupsi sebelumnya?

Sabtu, 22 November 2025 - 07:39 WIB

Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya diminta mundur adalah Kiai Syuriah

Sabtu, 22 November 2025 - 05:35 WIB

Bagaimana Pakaian Bisa Menang Di Musim Kelelahan

Berita Terbaru