Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan: “Perilaku badan keamanan Otoritas Palestina (PA) dalam mengejar para pejuang perlawanan telah mencapai tingkat yang berbahaya.”
Langkah tersebut ditambahkan dalam pernyataan pers yang diterima oleh Pers Quds: “Perilaku pasukan keamanan yang berafiliasi dengan PA dalam mengejar para pejuang perlawanan, menangkap mereka dan menyita senjata mereka, yang terakhir terjadi hari ini di Provinsi Tulkarm, setelah Mohammad Jaber Abu Shuja dikepung di dalam Rumah Sakit Thabet Thabet tempat ia dirawat, telah mencapai tahap yang paling berbahaya. Semua nasionalis Palestina harus menyerukan untuk mengecam dan mengutuk perilaku tersebut dan bekerja keras untuk menghentikannya.”
“Kami mengapresiasi tingginya kesadaran publik dan respons cepat masyarakat Tulkarem untuk mencegah penangkapan Mujahid Abu Shuja. Kami juga menekankan bahwa pimpinan PA harus mengendalikan pasukan keamanan dan mencegah mereka melakukan perlawanan dan mereka yang dicari oleh pendudukan Zionis di Tepi Barat yang diduduki, membebaskan para pejuang perlawanan yang ditahan di penjara-penjaranya, dan menggunakan senjatanya untuk melindungi rakyat Palestina yang menjadi sasaran genosida,” lanjut gerakan tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Gerakan tersebut menambahkan: “Penembakan terus-menerus yang dilakukan oleh badan keamanan terhadap para pejuang perlawanan dan penyitaan senjata mereka serta apa yang telah mereka persiapkan untuk membela rakyat kami terhadap pasukan pendudukan dan pemukim bertentangan dengan posisi nasional bersatu yang mengadopsi perlawanan dalam segala bentuknya, yang ditekankan oleh pernyataan Beijing baru-baru ini. Kebijakan yang diadopsi oleh badan keamanan PA merugikan perjuangan rakyat Palestina kami yang memberikan contoh keteguhan yang paling luar biasa dan menantang mesin pendudukan kriminal di Jalur Gaza.”
BACA: Hamas: Palestina tidak akan menerima 'perwalian' setelah perang
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id

 
					





 
						 
						 
						 
						 
						

