PP Muhammadiyah dan PBNU Terima Izin Pengelolaan Tambang, Walhi: Picu Kerusakan Lingkungan

- Redaksi

Senin, 29 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Manajer Kampanye Walhi Pertambangan dan Energi Rere Christianto mengkritik keputusan pemerintah Jokowi yang memberikan izin pengelolaan pertambangan mineral kepada ormas keagamaan.

Walhi menekankan bahwa pemberian kepada organisasi keagamaan dapat memicu kerusakan lingkungan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan menerima tawaran izin usaha pertambangan yang diajukan pemerintah, PP Muhammadiyah akhirnya menerima tawaran untuk memperoleh izin usaha pertambangan tersebut.

“Pemberian izin pertambangan kepada organisasi keagamaan dapat memicu kerusakan lingkungan. Semua jenis pertambangan mineral dan batu bara berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan karena sifatnya yang boros terhadap tanah dan air,” kata Rere saat dihubungi Senin (29/7/2024).

Ia menjelaskan, operasi penambangan akan membutuhkan lahan produksi yang luas, karena targetnya adalah bahan baku di bawah tanah.

“Jadi yang pertama-tama mereka lakukan adalah merusak sistem ekologi yang ada di atasnya, baik itu kawasan hutan, sumber air, daerah aliran sungai, maupun kawasan produktif masyarakat seperti persawahan dan kebun,” terangnya.

Setelah sistem ekologi dibersihkan dan dibuka, kata Rere, penambang akan membongkar tubuh bumi untuk mengambil mineral atau batu bara, yang kemudian akan meninggalkan lubang-lubang tambang di area tersebut.

“Semua proses ini mengancam kualitas lingkungan dan penghidupan masyarakat,” kata Rere.

Rere menjelaskan akan ada ancaman pencemaran tanah, tanah longsor, hilangnya vegetasi, dan erosi tanah.

“Akan ada ancaman pencemaran air, serta sedimentasi dan penurunan kualitas air dari hulu sampai ke laut,” tegasnya.

Diketahui, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah resmi memutuskan menerima izin usaha pertambangan atau izin pertambangan yang ditawarkan pemerintah.

Hal itu diputuskan dalam Rapat Konsolidasi Nasional yang digelar di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Yogyakarta, Ahad (28/7/2024).

“Memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2024 dengan berbagai pertimbangan dan persyaratan,” kata Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi pers, yang disiarkan langsung dari akun YouTube Muhammadiyah Channel.

Sebelum memutuskan menerima izin pengelolaan pertambangan, PP Muhammadiyah menganalisis masukan, melakukan kajian, mengkaji kritik terhadap pengelolaan pertambangan dan pandangan akademisi serta pengelola pertambangan, dan pakar lingkungan hidup.

Selain itu, PP Muhammadiyah juga menerima masukan dari perguruan tinggi, majelis, dan lembaga di lingkungan PP Muhammadiyah serta pandangan warga PP Muhammadiyah.

Dengan begitu, Muhammadiyah menjadi organisasi masyarakat (ormas) keagamaan kedua yang mendapat izin tambang, setelah sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mendapatkannya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Netflix menunjukkan lebih banyak anime yang Anda harapkan tahun ini
Apakah boikot berhasil? Ketika lalu lintas target menurun, Tesla dan yang lainnya melihat pergeseran konsumen
Oksigen ditemukan di galaksi hanya 300 juta tahun setelah Big Bang
Lebih Misterius Dari Dodo: Burung yang biasa -biasa saja ini adalah teka -teki evolusi terbesar
TV Black Friday Amazon lagi, LG C3 OLED 65 “TV adalah harga yang tidak dapat Anda tolak
Ari Irlandia mengangkat bar ritel di Bandara Utama Portugal
History of Re -Writing: Desa Era Perunggu Pertama ditemukan di Maroko
Webb mengungkapkan kembar kuno Bima Sakti untuk berkilau dari Kosmik Fajar

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:32 WIB

Netflix menunjukkan lebih banyak anime yang Anda harapkan tahun ini

Sabtu, 22 Maret 2025 - 22:28 WIB

Apakah boikot berhasil? Ketika lalu lintas target menurun, Tesla dan yang lainnya melihat pergeseran konsumen

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:25 WIB

Oksigen ditemukan di galaksi hanya 300 juta tahun setelah Big Bang

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:23 WIB

Lebih Misterius Dari Dodo: Burung yang biasa -biasa saja ini adalah teka -teki evolusi terbesar

Sabtu, 22 Maret 2025 - 18:19 WIB

TV Black Friday Amazon lagi, LG C3 OLED 65 “TV adalah harga yang tidak dapat Anda tolak

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:44 WIB

History of Re -Writing: Desa Era Perunggu Pertama ditemukan di Maroko

Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:42 WIB

Webb mengungkapkan kembar kuno Bima Sakti untuk berkilau dari Kosmik Fajar

Sabtu, 22 Maret 2025 - 12:38 WIB

Bob Iger memamerkan perjalanan Raja Singa Baru Disneyland Paris

Berita Terbaru