Prabowo Tunda Kepindahan ke IKN Selama Dua Periode

- Redaksi

Kamis, 11 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat politik Refly Harun meyakini presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyerahkan proyek pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur kepada presiden berikutnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dan apabila Prabowo Subianto menjabat dua periode seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), selama kurun waktu tersebut kemungkinan besar ia akan menunda pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN.

“Dan mungkin bola ini akan terus dilempar ke presiden selanjutnya, kalau presiden selanjutnya itu dirinya sendiri, dia akan tunda lagi, jadi dia akan membangunnya secara bertahap,” ujarnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Rabu (10/7).

Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan dirinya akan pindah ke IKN dan mulai bekerja di kantor apabila infrastrukturnya sudah siap, termasuk listrik dan air, karena tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap.

Jokowi menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai rencananya bekerja di IKN mulai Juli 2024.

“Airnya sudah siap? Listriknya sudah siap? Tempatnya sudah siap? Kalau sudah siap, tinggal pindah saja,” kata Jokowi kepada wartawan usai melepas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Papua Nugini dan Afghanistan di Jakarta, Senin (8/7/2024), dikutip dari Kompas.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, berdasarkan laporan yang disampaikan kepadanya, air bersih dan listrik belum siap di IKN. “Sudah (terima laporan), tapi belum (siap),” katanya.

Kemudian, terkait penerbitan keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan ibu kota negara, Jokowi mengatakan hal itu tergantung pada situasi di lapangan.

“Keputusan presiden bisa sebelum atau sesudah Oktober. Kita lihat saja situasi di lapangan. Kita tidak mau memaksakan sesuatu yang belum terjadi, jangan dipaksakan. Semuanya sedang dikaji. Kemajuan di lapangan sedang dikaji,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?
Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka
Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara
Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan
Teknik Microwave Baru Dapat Mengubah CO2 Menjadi Bahan Bakar Jauh Lebih Efisien
Sensor Baru Ini Menunjukkan Perbaikan DNA Secara Real Time (Video)
Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Desain Katalis Baru Memecahkan Tantangan Kimia Berusia Puluhan Tahun

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 01:08 WIB

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Kamis, 20 November 2025 - 23:04 WIB

Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka

Kamis, 20 November 2025 - 22:33 WIB

Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara

Kamis, 20 November 2025 - 21:31 WIB

Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan

Kamis, 20 November 2025 - 19:27 WIB

Teknik Microwave Baru Dapat Mengubah CO2 Menjadi Bahan Bakar Jauh Lebih Efisien

Kamis, 20 November 2025 - 17:54 WIB

Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Kamis, 20 November 2025 - 15:50 WIB

Desain Katalis Baru Memecahkan Tantangan Kimia Berusia Puluhan Tahun

Kamis, 20 November 2025 - 15:19 WIB

Badai Geomagnetik Besar-besaran Menghancurkan Perisai Plasma Bumi

Berita Terbaru

Headline

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Jumat, 21 Nov 2025 - 01:08 WIB