Putra seorang diplomat Israel yang didakwa menabrakkan sepeda motornya ke seorang polisi Amerika diberitahu oleh seorang hakim minggu lalu bahwa ia telah memenuhi persyaratan kesepakatan pembelaannya dan bebas berangkat ke Israel malam itu. Avraham Gil, 19 tahun, telah mengatakan kepada pengadilan bahwa ia akan meninggalkan AS untuk bertugas di militer Israel, yang saat ini terlibat dalam genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Setelah menulis surat permintaan maaf kepada polisi yang terluka Ruben Zamora bulan lalu, Gil mengatakan kepada pengadilan bahwa insiden tersebut merupakan “peringatan penting” dan mengumumkan keputusannya untuk bertugas di tentara Israel.
Berdasarkan Surat Kabar Miami Herald, Negara bagian setuju untuk memberikan hukuman yang sangat ringan bagi Gil. Ia akan terhindar dari hukuman penjara dengan mengikuti sekolah lalu lintas, menyelesaikan 100 jam pelayanan masyarakat, tidak mengemudi, dan menyumbangkan $500 kepada Ryder Trauma Center di Jackson Memorial Hospital.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Setelah mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa remaja Israel tersebut telah menyelesaikan persyaratan perjanjian pembelaannya, Hakim Pengadilan Wilayah Miami-Dade Teresa Pooler mengizinkannya pergi. Pengacaranya, Stephen Millan, memberi tahu hakim bahwa visa keluarga tersebut akan berakhir pada akhir bulan ini, dan bahwa mereka akan kembali ke Israel segera setelah sidang. Gil dan ayahnya, Eli Gil, penasihat administratif Konsulat Israel di Miami, meninggalkan ruang sidang tanpa berkomentar, demikian laporan surat kabar tersebut.
Pelanggaran tersebut terjadi pada sore hari tanggal 27 Januari. Petugas polisi Sunny Isles Beach Letnan Ruben Zamora sedang berpatroli dengan berjalan kaki ketika ia melihat Gil mengendarai sepeda motornya dengan tidak menentu di tengah lalu lintas. Zamora memberi isyarat dan berteriak kepada Gil untuk menepi, tetapi remaja Israel itu mengabaikannya dan meninju petugas tersebut. Meskipun kakinya terluka, Zamora berhasil menjatuhkan Gil ke tanah, yang menyebabkan penangkapannya atas tuduhan penyerangan dan melawan petugas. Tuduhan tersebut kemudian dibatalkan, tetapi tuduhan penyerangan berat terhadap petugas penegak hukum, yang berpotensi dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, tetap ada.
Pengadilan menolak klaim kekebalan pengacara Gil, yang menghasilkan kesepakatan dengan jaksa penuntut negara yang memungkinkan Gil memenuhi persyaratan pembelaan dan terhindar dari penjara. Selain itu, program intervensi praperadilan, yang biasanya memakan waktu enam bulan, dipercepat untuk mengakomodasi keberangkatan keluarga yang akan segera meninggalkan negara tersebut.
MEMBACA: Jumlah korban tewas di Gaza mencapai 39.400, sementara Israel membunuh 37 warga Palestina lainnya.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id