DOHA, (FOTO)
Anggota biro politik Hamas Ezzat al-Resheq menegaskan bahwa apa yang diberitakan AFP, kantor berita Prancis dan media lainnya tentang keputusan gerakannya untuk menghentikan perundingan gencatan senjata menyusul pembantaian kemarin di wilayah al-Mawasi, Khan Yunis, adalah “tidak benar.”
“Salah satu tujuan eskalasi biadab terhadap rakyat kami oleh Netanyahu dan pemerintahan Nazi-nya adalah untuk menggagalkan upaya saat ini untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan agresi terhadap rakyat kami, dan ini telah menjadi jelas bagi semua orang,” kata Resheq pada hari Minggu.
AFP mengklaim pada hari Minggu bahwa Hamas menarik diri dari perundingan gencatan senjata Gaza menyusul serangan Israel yang menewaskan dan melukai ratusan warga sipil di sebuah kamp pengungsi di Gaza selatan.
NewsRoom.id